PPNI Imbau Masyarakat Tak Beri Stigma Negatif pada Tenaga Kesehatan: Perawat Punya Tanggung Jawab
persatuan perawat mengimbau agar masyarakat tidak memberi srigma negatif atau khawatir pada pekerjaan tenaga medis.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Tapi transmisinya sama. Maka protokolnya, pada prinsipnya, juga sama," jelas Harif.
Tak perlu khawatir dengan pekerjaan perawat
Harif Fadhillah pun mengimbau agar masyararakat tidak perlu khawatir.
Pasalnya, para perawat amat memahami cara penanganan pasien dan bagaimana antipasi pencegahan penularannya.
"Saya kira tenaga kesehatan itu sangat tahu bagaimana cara mereka menanagani pasien daripada masyarakat."
"Tenaga kesehatan tahu dan sadar cara untuk mencegah penualaran," ungkap Harif kepada Tribunnews.com, Selasa (24/3/2020).
Sebab, selain merawat pasien di rumah sakit, perawat juga punya tanggung jawab terhadap lingkungan sosial.
Menurut Harif, seharusnya masyarakat senang jika di lingkungan sosialnya terdapat perawat.
Artinya masyarakat bisa mendapatkan informasi terkait COVID-19 dengan lebih mudah.
Baca: Mengintip Fasilitas The Media Hotel Jakarta, Penginapan yang Dipakai Tenaga Medis Virus Corona
"Perawat itu harus jadi contoh peran yang baik untuk perilaku sehat jadi gak usah takut."
"Bergembira kalau ada tenaga kesehatan di dekatnya, karena dekat dengan agen perubahan dalam bidang kesehatan," kata Harif.
Harif juga mengajak keluarga dari perawat atau tenaga kesehatan lainnya agar menerima dan memberikan semangat terhadap profesi perawat di tengah pandemi COVID-19.
"Yakinlah perawat tidak mungkin tega menularkan pada siapapun. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran."
"Teman-teman saya ada yang bekerja di ruang isolasi pulang ke rumah gak ada masalah diterima di keluarga," kata Harif.
(Tribunnews.com/Maliana/Apfia Tioconny Billy, Kompas.com/Vitorio Mantalean)