Cerita dari Anak Dokter yang Meninggal Dunia Terpapar Virus Corona, Sudah Tak Bertemu 2 Minggu
Anak dari Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc, dr. Leonita Triwachyuni, mengungkapkan terakhir kali bertemu sang ayah.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
Kemudian dr. Leonita menyampaikan, sang ayah sudah menunjukkan gejala sejak Selasa (17/3/2020) lalu.
Kala itu badan dr. Bambang sudah mulai demam.
Namun ayah dr. Leonita tak ingin berdiam di rumah.
Ia masih tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Yakni bekerja hingga melayani pasien di tempat prakteknya.
Kegiatan itu masih dilakukan karena dr. Bambang adalah sosok yang pekerja keras.
Baca: 1 Warganya Positif Covid-19, Tegal Terapkan Local Lockdown Selama 4 Bulan
Baca: Pemprov DKI Buat Kanal Khusus Kumpulan Hoaks Soal Corona, Cek Klarifikasinya Lewat Jalahoaks
Gejala yang dirasakan oleh dr. Bambang ditambah batuk.
Akan tetapi dr. Leonita tidak mengetahui pasti sejak kapan gejala batuk mulai muncul.
Tak kunjung sembuh, batuk justru semakin parah pada Sabtu (21/3/2020).
Selama itu, dr. Leonita mengaku sang ayah tidak mengeluh sama sekali.
"Kalau dari gejalanya sih kira-kira hari Selasa minggu lalu, papa udah mulai demam," terang dr. Leonita.
"Tapi papa itu pekerja keras, dia demam juga nggak tinggal di rumah aja."
"Masih tetep kerja, praktek, jadi nggak jelas juga mulai batuknya dari kapan," ujar dia.
"Tapi batuknya parah sekitar hari Sabtu, nggak ada keluhan," imbuhnya.