Jokowi Ungkap Masyarakat Terpaksa Mudik, Penghasilan Turun karena Corona, Ini Tindakannya
Presiden Jokowi menyebut, banyaknya pekerja informal di kawasan Jabodetabek yang pulang kampung dipengaruhi penghasilan yang menurun drastis.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Terapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga memastikan bahwa kesehatan para pemudik itu betul-betul memberikan keselamatan bagi warga yang ada di desa," jelasnya.
Baca: Kata Jokowi kepada Kepala Daerah: Imbauan untuk Tidak Mudik Tak Cukup, Perlu Langkah Lebih Tegas
Baca: Terjadi Pergerakan Arus Mudik di Tengah Wabah Corona, Jokowi Minta Pemda Tingkatkan Pengawasan
Jokowi menyebut dalam kurun waktu 8 hari terakhir, tercatat ada sebanyak 876 armada bus mengangkut kurang lebih 14 ribu penumpang ke berbagai daerah.
Jumlah tersebut bahkan belum dihitung dari pemudik yang menggunakan transportasi pribadi maupun transportasi publik lainnya.
"Sejak penetapan tanggap darurat di DKI Jakarta, telah terjadi percepatan arus mudik terutama dari para pekerja informal di Jabodetabek menuju ke Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan DIY serta ke Jawa Timur," ujar Jokowi.
"Dan selama 8 hari terakhir ini ada 876 armada bus antar provinsi yang membawa kurang lebih 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY,"
Oleh karena itu, fokusnya saat ini yakni mencegah meluasnya COVID-19 dengan mengurangi atau membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat yang lain.
(Tribunnews.com/Tio)