Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Gunakan Disinfektan saat Bersihkan Tubuh dari Corona, dr. Erlina: Itu untuk Benda Mati

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Persahabatan, dr. Erlina Burhan menjelaskan perihal penggunaan disinfektan untuk membersihan tubuh dari virus corona

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Masyarakat Gunakan Disinfektan saat Bersihkan Tubuh dari Corona, dr. Erlina: Itu untuk Benda Mati
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Covid-19 

dr. Erlina menjelaskan, kandungan yang ada di dalam disinfektan bersifat iritatif.

Artinya penggunaan cairan disinfektan untuk manusia dapat mengganggu kesehatan.

Apabila disinfektan mengenai tangan orang yang alergi akan berakibat iritasi hingga gatal-gatal.

Sebuah sepeda motor disemprot disinfektan saat memasuki Kompleks Tamansari Persada Raya, Jatibening Baru, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Kompleks Tamansari Persada Raya melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) sejak beberapa pekan terakhir. Di antaranya dengan menyemprotkan disinfektan di seluruh area kompleks, baik di luar maupun di dalam rumah warga. Tribunnews/Jeprima
Sebuah sepeda motor disemprot disinfektan saat memasuki Kompleks Tamansari Persada Raya, Jatibening Baru, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Kompleks Tamansari Persada Raya melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) sejak beberapa pekan terakhir. Di antaranya dengan menyemprotkan disinfektan di seluruh area kompleks, baik di luar maupun di dalam rumah warga. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Tak sampai di situ, disinfektan yang disemprotkan apabila terkena mata akan menyebabkan iritasi.

dr. Erlina berpesan untuk lebih hati-hati dalam penggunaan disinfektan.

"Kalau untuk manusia itu namanya antiseptik jadi bukan disinfektan," jelas dr. Erlina.

"Jadi zat yang ada didisinfektan itu 'kan iritatif sifatnya."

Berita Rekomendasi

"Kalau mengenai tangan ke orang yang alergi 'kan bisa iritasi, gatal-gatal," ucap dia.

"Kemudian kalau mengenai mata bisa iritasi, jadi memang harus hati-hati," pungkasnya.

Baca: Kondisi Terkini Detri Warmanto, Rontgen Paru-Paru dan Tes Darah Normal, Masih Tunggu Hasil Swab

Baca: Kondisi Terbaru Andrea Dian yang Kini Diisolasi di Wisma Atlet, Akui Mulai Bosan & Beri Imbauan Ini

Dalam kesempatan itu, dr. Erlina juga menjelaskan perihal adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) soal penguburan jenazah pasien positif corona.

Tim medis perlu melakukan antisipasi untuk menangani jenazah pasien positif corona.

Karena corona merupakan virus baru yang belum diketahui secara detail.

Para tenaga medis lebih baik belajar dari virus flu burung.

Di mana virus tersebut dapat menular meskipun pasien sudah meninggal dunia.

Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma.
Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. (ANDREAS SOLARO / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas