5 Pasien Positif Corona Asal Magetan Jatim dari Klaster Seminar di Bogor Sembuh, Hari Ini Pulang
Lima dari 8 pasien positif corona virus disease atau Covid 19 asal Magetan yang dirawat di RSUP dr Soedono Madun, dinyatakan sembuh
Editor: Anita K Wardhani
Untuk itu warga diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala mirip Covid-19.
Ia menambahkan, rata-rata pasien yang meninggal lantaran sudah tua dan memiliki penyakit penyerta lainnya.
Saat ini ada tiga pasien yang masih positif corona. Kesehatan ketiganya membaik.
Ketiganya tidak lagi mengeluhkan panas, batuk, pilek, ataupun sesak napas.
Bangun berharap ketiga pasien positif segera sembuh dan menyusul lima warga lainnya yang diperbolehkan pulang ke kampung halaman.
Seperti Sakit Cacar
Sementara Ny AER, keluarga pasien yang sembuh merasa bahagia dan membenarkan tentang kesembuhan keluarga, termasuk suaminya, yang sudah dirawat di RSUP dr Soedono sekitar dua pekan lalu itu.
"Semua pasien yang dirawat sudah beraktivitas seperti biasa, meski masih di dalam ruangan. Tapi keseluruhan tidak ada keluhan apapun,"kata Ny AER yang kini diajak Puskesmas setempat untuk ikut mengedukasi warga di desa desa ini.
Bahkan Ny AER mengatakan, virus corona ini tidak beda dengan penyakit cacar. Mereka yang sudah terkena dan sembuh. Tidak akan bisa terjangkiti lagi, karena sudah kebal.
"Penyakit ini (virus corona) kayak penyakit virus cacar, mereka yang sudah terjangkiti, kemudian sembuh. Tidak akan lagi bisa terjangkiti,"pungkas Ny AER.
Jenazah Pasien Pertama Tak Dibuka, Tapi Langsunng Dimakamkan
Ny AER, juga meluruskan informasi yang tidak benar dari salah satu kerabatnya yang tidak mengetahui secara pasti kejadian mulai dirawat hingga pemakaman jenazah keluarganya yang meninggal di Solo itu.
"Keluarga saya itu, waktu datang jenazah dari Solo, tidak ikut melayat, juga tidak ikut sholat jenazah di masjid. Jadi mengatakan jenazah dibuka di masjid itu tidak benar. Jenazah disholatkan langsung dimakaman. Bahkan mampir di rumah duka juga tidak,"kata Ny AER.
Menurut Ny AER, semua keluarganya yang dirawat di RSUP dr Soedono, tidak ada satu pun yang dijemput ambulan RSUP dr Soedono Kota Madiun. Semua berangkat sendiri, setelah koordinasi dengan Dinkes setempat.
"Ketiga keluarga kami berangkat secara mandiri setelah hasil swab (pemeriksaan tenggorokan dan hidung) dinyatakan positif. Saya yang mengantar sendiri. Setelah sebelumnya kami koordinasi dengan Dinkes dan Puskesmas setempat,"katanya.
Bisakah Tertular dari Jenazah?
dokter spesialis penyakit dalam, Adityo Susilo menguraikan adanya potensi jenazah pasien virus corona masih berpotensi menjadi sumber penularan.