Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ciri-ciri Virus Corona dari Hari ke Hari yang Harus Diwaspadai, Merasa Demam dan Nyeri

Ciri ciri virus corona Covid-19 orang terpapar akan menunjukkan beberapa gejala baru yakni demam lebih dari 38 derajat celcius merasa batuk kering

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Ciri-ciri Virus Corona dari Hari ke Hari yang Harus Diwaspadai, Merasa Demam dan Nyeri
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona - Ciri ciri virus corona Covid-19 orang terpapar akan menunjukkan beberapa gejala baru yakni demam lebih dari 38 derajat celcius merasa batuk kering. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah orang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 bertambah setiap harinya.

Pada umumnya, seorang terpapar virus corona akan menunjukkan ciri-ciri demam lebih dari 38 derajat celcius.

Selain itu juga akan merasa batuk kering, sesak atau kesulitan bernapas, dan sakit kepala.

Covid-19
Covid-19 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Tidak hanya itu, baru-baru ini dokter menyebut hilangnya kemampuan indra penciuman juga termasuk dalam gejala Covid-19.

Dilansir Live Science, Kamis (2/4/2020), Claire Hopkins, Presiden British Rhinological Society mengatakan, ia memeriksa empat pasien, semuanya berusia di bawah 40 tahun.

Mereka tidak menunjukkan gejala selain kehilangan kemampuan indra penciuman secara tiba-tiba.

Baca: Apa Itu Rencana Darurat Sipil yang Dicanangkan Jokowi untuk Lawan Corona? Ini Konsekuensinya

Baca: Hampir Seluruh Anggota G20 Diprediksi Menderita Resesi karena Corona, Kecuali RI dan 2 Negara Ini

Mengutip Business Insider, gejala pertama virus corona tidak pasti terlihat setelah seseorang terinfreksi.

Berita Rekomendasi

Demam hingga batuk kering merupakan gejala paling umum pasien infeksi virus corona atau Covid-19.

Lauren Ancel Meyers seorang ahli epidemiologi di University of Texas di Austin menjelaskan, pasien tipikal mungkin terinfeksi tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.

Begitu gejala muncul, mereka bisa mirip pneumonia.

Sementara itu, sebuah studi terhadap hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, mengidentifikasi pola khas gejala yang terkait COVID-19.

Sekitar 99% pasien mengalami suhu tinggi, sementara lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering.

Sekitar sepertiga juga mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.

Baca: 4 Vitamin untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh demi Mencegah Virus Corona

Baca: Cara Deteksi Dini Virus Corona Secara Online Melalui hospital.umm.ac.id

Berikut gejala umum yang berkembang di antara pasien tipikal dari hari ke hari yang dikutip dari Business Insider:

- Hari 1: Pasien demam.

Mungkin juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

- Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernafas.

Terutama jika mereka lebih tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

- Hari 7: Ini adalah berapa lama, rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.

- Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan memenuhi paru-paru.

ARDS sering kali berakibat fatal.

- Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.

Pasien-pasien ini mungkin memiliki lebih banyak sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.

Hanya sebagian kecil yang meninggal dunia.

- Hari 17: Rata-rata, pasien yang sembuh dari virus, bisa keluar dari rumah sakit setelah 2 1/2 minggu.

Seputar Virus Corona
Seputar Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Selanjutnya, Paras Lakhani seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University menjelaskan, Covid-19 dapat dibedakan dari pneumonia.

Perbedaan menonjol pada kecepatan berkembang.

"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat."

"Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik," kata Lakhani.

Dikutip dari laman kemenkes.go.id, berikut cara pencegahan virus corona:

- Sering mecuci tangan menggunakan sabun.

- Gunakan masker bila sedang batuk atau pilek.

- Konsumsi gizi seimbang, dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah.

- Hati-hati saat kontak dengan hewan.

- Rajin olahraga dan istirahat cukup.

- Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak.

- Bila batuk, pilek, dan sesak napas segera datang ke fasilitas kesehatan.

Pencegahan virus Corona
Pencegahan virus Corona (Kemenkes.go.id)

Berikut cara pencegahan yang dianjurkan oleh CDC pada laman cdc.gov:

1. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.

2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda.

3. Tetap berada di dalam rumah saat sedang sakit.

4. Tutupi mulut saat batuk atau bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah.

5. Bersihkan benda dan permukaan yang sering disentuh menggunakan semprotan pembersih rumah.

6. CDC tidak merekomendasikan memakai masker wajah untuk melindungi diri dari penyakit pernapasan, termasuk COVID-19.

- Masker wajah harus digunakan oleh orang yang terkena gejala COVID-19 untuk membantu mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain.

- Penggunaan masker wajah juga penting untuk petugas kesehatan dan orang yang merawat pasien di rumah atau di tempat perawatan kesehatan.

7. Sering-seringlah mencuci tangan menggunakan sabun dan air selama 20 detik.

- Terutama setelah pergi ke kamar mandi, sebelum makan, dan setelah batuk, atau bersin.

- Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya 60% alkohol.

- Selalu cuci tangan menggunakan sabun dan air jika tangan tampak kotor.

(Tribunnews.com/Fajar/Yurika Nendri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas