Marianne Faithfull Mantan Pacar Mick Jagger Positif Corona, Pernah Kanker Payudara hingga Anoreksia
Penyanyi senior Marianne Faithfull mantan kekasih pentolan band The Rolling Stones Mick Jagger positif corona. Pernah kanker payudara.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi senior Marianne Faithfull dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Senin (30/3/2020) lalu.
Faithfull yang merupakan mantan pacar pentolan band asal Inggris The Rolling Stones, Mick Jagger, langsung mendapat perawatan di sebuah rumah sakit di London.
Diberitakan rollingstone.com, Sabtu (4/4/2020), manajer Faithfull, Francois Ravard mengungkapkan kondisi terbarunya.
Ravard menyebut kondisi Faithfull sudah stabil dan tubuhnya mulai merespons positif terhadap perawatan yang diberikan.
Teman Faithfull, Penny Arcade menyebut bahwa Faithfull awalnya karantina diri di rumah agar tak tertular Corona.
Namun penyanyi 73 tahun itu sempat demam dan mengalami gejala flu hingga ia memeriksakan diri ke rumah sakit.
Arcade menyebut hasil tes Faithfull positif dan sempat mengalami gejala pneumonia.
Ternyata, riwayat kesehatan Faithfull tidak cukup baik lantaran pernah mengidap berbagai penyakit.
Baca: Penyanyi Pink dan Anaknya Umur 3 Tahun Sembuh dari Corona, Sumbangkan Rp 16 Miliar ke Rumah Sakit
Baca: 9 Artis yang Dinyatakan Positif Virus Corona: Tom Hanks, Idris Elba, hingga Andrea Dian
Di antaranya hepatitis C yang sudah ia idap puluhan tahun, lalu kanker payudara pada 2016.
Faithfull juga berjuang melawan kecanduannya terhadap narkoba dan anoreksia.
Diketahui, Faithfull sempat menikah dengan John Dunbar pada 1965 dan bercerai setahun kemudian.
Kemudian sebelum menikah dengan Ben Brierly pada 1979, Faithfull menjalin hubungan asmara dengan Mick Jagger pada 1966 hingga 1970.
Pink sembuh dari corona
Selain, Faithfull, penyanyi Amerika Serikat Pink baru saja selesai berjuang melawan Corona.
Bahkan, putra Pink yang masih berusia 3 tahun, Jameson juga positif Corona.
Untungnya setelah dua minggu berjuang melawan corona, Pink dan Jameson sudah dinyatakan negatif.
Kabar bahagia itu dibagikan Pink melalui Instagram @pink, Sabtu (4/4/2020).
Dalam unggahan itu, Pink menunjukkan foto dirinya dan Jameson.
Melalui postingannya, Pink menjelaskan, dua minggu lalu ia dan putranya mengalami gejala layaknya orang terkena corona.
Pink merasa beruntung lantaran dokter pribadinya punya akses untuk segera melakukan tes.
Saat itu, tes Pink dan Jameson menunjukkan hasil positif.
Baca: Tom Hanks & Istri, Rita Wilson Sembuh dari Corona Usai Karantina di Australia, Telah Kembali ke AS
Baca: Tujuh Biarawati Asal Indonesia Positif Corona di Italia
Akhirnya Pink bersama keluarganya melakukan karantina mandiri di rumah mereka.
Selama 14 hari, mereka menjalani hidup sesuai dengan panduan dokter.
Hingga beberapa hari yang lalu, Pink dan putranya kembali menjalani tes dan hasilnya negatif.
"Two weeks ago my three-year old son, Jameson, and I are were showing symptoms of COVID-19.
Fortunately, our primary care physician had access to tests and I tested positive.
My family was already sheltering at home and we continued to do so for the last two weeks following the instruction of our doctor.
Just a few days ago we were re-tested and are now thankfully negative." tulis Pink.
Baca: Jubir Presiden: Relaksasi Kredit untuk Semua Masyarakat yang Terdampak Covid-19, Ini Syaratnya
Baca: Susul Kepergian Chrisye 2018 Silam, Karya Musisi Debby Nasution Tetap Hidup di Album Menanti Hari
Dalam caption itu, Pink juga menyayangkan pihak pemerintah AS yang tidak membuka akses pemeriksaan corona secara luas.
Pelantun lagu 'Just Give Me a Reason' mendorong pemerintah untuk lebih gencar lagi menyadarkan masyarakat tentang bahayanya Covid-19.
Masyarakat perlu tahu, virus mematikan ini bisa menginfeksi siapa saja, baik tua atau muda, kaya atau miskin, bahkan orang sehat atau orang sakit.
Menurut Pink, pemerintah seharusnya menggratiskan tes crorona untuk semua kalangan.
"It is an absolute travesty and failure of our government to not make testing more widely accessible.
This illness is serious and real. People need to know that the illness affects the young and old, healthy and unhealthy, rich and poor,
and we must make testing free and more widely accessible to protect our children, our families, our friends and our communities." ungkap Pink.
Artis 40 tahun ini tak lupa untuk membantu tim medis di Rumah Sakit Temple University di Philadelphia.
Ia mendonasikan dana senilai 500 ribu dolar AS atau sekitar Rp 8,19 miliar.
Pink memilih untuk mendonasikan ke rumah sakit tersebut lantaran sang ibu, Judy Moore bekerja di sana selama belasan tahun.
"In an effort to support the healthcare professionals who are battling on the frontlines every day,
I am donating $500,000 to the Temple University Hospital Emergency Fund in Philadelphia in honor of my mother, Judy Moore, who worked there for 18 years in the Cardiomyopathy and Heart Transplant Center." ujar Pink.
Tak hanya itu, Pink juga mendonasikan 500.000 dolar lagi ke Los Angeles untuk penanganan corona.
Sehingga, total dana yang dikucurkan Pink untuk kemanusiaan mencapai Rp 16,38 miliar.
Pink sangat berterima kasih kepada para tim medis yang sudah berjuang di tengah pandemi ini dan menyebut mereka sebagai pahlawan.
Ia juga mengajak orang-orang untuk tetap berada di rumah.
"Additionally, I am donating $500,000 to the City of Los Angeles Mayor’s Emergency COVID-19 Crisis Fund.
THANK YOU to all of our healthcare professionals and everyone in the world who are working so hard to protect our loved ones. You are our heroes!
These next two weeks are crucial: please stay home. Please. Stay. Home." pungkasnya.
Diketahui, selama menjalani karantina mandiri di rumahnya, Pink rajin berinteraksi dengan para penggemar melalui live streaming Instagram.
Ia juga membagikan kegiatan sehari-hari bersama sang putra mulai dari memasak hingga berolahraga di dalam rumah.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)