Pemerintah RI Segera Produksi APD Berbahan Lokal Bersertifikasi WHO
Namun, tentunya APD tersebut sesuai dengan standar kesehatan yang dianjurkan oleh WHO.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, pemerintah segera memproduksi alat pelindung diri (APD) berbahan baku lokal.
Namun, tentunya APD tersebut sesuai dengan standar kesehatan yang dianjurkan oleh WHO.
Hal itu disampaikan Doni Monardo dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Senin (6/4/2020).
Baca: Voting Wagub DKI di Tengah Wabah Corona, Anies: Yang Penting Prosedurnya Ditaati
"Kita akan bisa memproduksi APD dengan bahan baku lokal yang telah mendapatkan sertifikasi dari WHO," kata Doni.
Baca: KPK Apresiasi Jokowi yang Tak Bahas Pembebasan Koruptor Saat Rapat
Ia pun menyebut, berkat kerja sama antara sejumlah pihak termasuk perguruan tinggi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta peneliti, APD ini siap diproduksi secara massal di Indonesia.
Sehingga, tidak ketergantungan dengan luar negeri terkait bahan baku.
"Ketergantungan kita untuk mendapatkan bahan baku APD dari luar negeri akan bisa teratasi," jelasnya.
Baca: Lockdown Dilonggarkan, Puluhan Ribu Warga China Padati Lokasi Wisata Pegununan
Ia menambahkan, pihaknya telah menerima sebanyak 570 ribu alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.
Lalu, sebanyak 390 ribu APD telah didistribusikan ke seluruh rumah sakit (RS) yang menangani virus corona (Covid-19).
Hal itu disampaikan Doni Monardo dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Senin (6/4/2020).
"Adapun yang terakhir tiba siang ini sebanyak 105 ribu. Dan ini pun akan segera kita prioritaskan untuk didistribusikan. Terutama kepada rumah sakit rumah yang ada didaerah-daerah terdampak," kata Doni Munardo.
Ia pun turut meminta dan mengajak awak media turut mengontrol pendistribusian APD ke sejumlah rumah sakit.
"kami mengajak kawan-kawan media untuk bisa membantu mengontrol, mengawasi proses pendistribusian APD ke seluruh rumah sakit," jelasnya.
Diketahui, sejumlah rumah sakit di daerah mengaku kekurangan tenaga medis hingga alat pelindung diri (APD) dalam merawat pasien Covid-19.
Baca: Pangeran Khairul Saleh Resmi Jabat Wakil Ketua Komisi III DPR Gantikan Mulfachri Harahap
Tercatat, hingga Minggu (5/4/2020), jumlah pasien positif virus corona di Indonesia mencapai 2.273 kasus. Pasien sembuh sebanyak 164 orang, sementara 198 orang meninggal dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.