Tegaskan Pemakaman Jenazah Corona Sesuai Protokol Medis, Yurianto Harap Tak Ada Lagi Penolakan
Achmad Yurianto menegaskan pemakaman jenazah Covid-19 dilakukan sesuai protokol medis yang ada. Ia pun berharap tak ada lagi penolakan jenazah.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
"Pada tanggal 11 ini, sudah bertambah lagi 330 kasus baru konfirmasi dari PCR yang positif sehingga total menjadi 3.842 kasus," kata Yuri.
"Ada 4 yang sudah dilaporkan sembuh sehingga total menjadi 286 sembuh dan ada 21 yang meninggal sehingga total menjadi 327 meninggal," sambungnya.
Menurut data sebelumnya, jumlah pasien positif corona di Indonesia berjumlah 3.512 pasien per Jumat (10/4/2020).
Sementara itu, 282 pasien dinyatakan sembuh dan 306 pasien meninggal dunia.
Disiplin Ikuti Protokol Kesehatan untuk Mencegah Corona
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona sangat diperlukan.
Setiap orang pun perlu mengingatkan orang-orang di sekitarnya agar terus menjalankan protokol kesehatan.
"Disiplin individu sangat penting tapi disiplin kolektif jauh lebih penting," kata Doni dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube BNPB, Jumat (10/4/2020).
"Artinya, ketika ada satu-dua pihak yang belum mengikuti ketentuan protokol kesehatan maka harus ada kemauan untuk mengingatkan," sambungnya.
Dalam hal ini, Doni mengimbau masyarakat untuk saling mengingatkan pentingnya menjaga jarak dan menghindari menyentuh area wajah yang berisiko tinggi menyebabkan penularan seperti mata, hidung, dan mulut.
Baca: Terapkan Protokol Kesehatan yang Ketat, Ganjar Pranowo dan Sri Sultan HB X Dipuji Jokowi
Baca: Cara Cegah Virus Corona: Cuci Tangan hingga Jaga Jarak
Selain itu, Doni juga meminta masyarakat untuk disiplin dalam menggunakan masker ketika harus keluar rumah.
"Tidak cukup hanya diri kita saja menggunakan masker, termasuk orang-orang sekitar kita, kita bantu untuk bisa memiliki masker," tegas Doni.
"Dengan meningkatkan disiplin, kita mampu memutus mata rantai penularan," kata dia.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Indah Aprilin Cahyani)