Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gejala Baru Corona Masih Terus Dipelajari Para Ahli, Seperti Lelah Berlebihan hingga Masalah Kulit

Gejala-gejala baru virus corona terus dipelajari oleh para peneliti, seperti menunjukan lelah berlebihan hingga masalah kulit.

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Gejala Baru Corona Masih Terus Dipelajari Para Ahli, Seperti Lelah Berlebihan hingga Masalah Kulit
pixabay.com
Ilustrasi virus penyakit - Gejala-gejala baru virus corona terus dipelajari oleh para peneliti, seperti menunjukan lelah berlebihan hingga masalah kulit. 

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona terus menunjukkan gejala-gejala bar dari Covid-19 ini.

Yang terbaru, virus corona memiliki gejala seperti gatal-gatal dan kulit menjadi merah.

Penderita Corona pada umumnya memiliki gejala seperti demam, batuk kering, dan sesak napas.

Kini muncul gejala baru yang lebih luas.

Baca: 4 Pejabat yang Sempat Dirawat karena Positif Virus Corona Bawa Kabar Baik, Sudah Boleh Pulang

Baca: Pandemi Corona, Renovasi Stadion Camp Nou dan Santiago Bernabeu Tertunda

Para peneliti dan dokter masih mempelajari tentang virus corona penyebab penyakit Covid-19.

Gejala baru tersebut seperti kelelahan yang berlebihan, nyeri otot, kehilangan indera penciuman, dan masalah kulit.

Lelah Berlebihan

Ilustrasi Kelelahan
Ilustrasi Kelelahan (KHFP)
BERITA TERKAIT

Mengutip dari Kompas.com, Hedy Bauman (74), seorang pria dari Silver Spring, Maryland merasa sangat lemah sehingga ia hampir tak bisa bejalan ke sudut-sudut rumahnya.

Menurutnya, membaca beberapa halaman koran cukup melelahkan.

"Kamar mandi saya mungkin berjarak 15 langkah dari temput tidur. Aku tak yakin bisa pergi dari kamar mandi ke tempat tidur," kata Bauman, dilansir dari NBC News.

Baca: Di Tengah Wabah Corona, Komisi E Minta Dinkes DKI Tak Abai Soal Ancaman DBD

Baca: Pusing Hadapi Virus Corona, Tarra Budiman Potong Gaji Karyawan, Sebagian Dirumahkan

Kendati tidak menderita demam, Bauman mengaku kedinginan.

Dokter Bauman mengatakan, gejalanya konsisten dengan apa yang dipelajari dokter tentang kasus virus corona lain, meski mereka masih menunggu hasil dari tes virus corona Bauman.

Kehilangan Indera Penciuman dan Pengecap

Selain itu, ada pula yang mengalami gangguan indera penciuman dan pengecap.

Penderita tidak bisa merasakan rasa dan bau.

Pada akhir Maret, British Rhinological Society dan American of Otolaryngology melaporkan bukti anekdotal yang menunjukkan hilangnya indera penciuman dan pengecap menjadi gejala Covid-19.

Baca: Duka Pelayan Restoran di Jakarta saat Corona: Disuruh Tetap Masuk Tapi Gaji Dipotong Setengah

Baca: Ciri dan Gejala Corona yang Dirasakan Bima Arya: Mirip DBD, Mual dan Lemas, Namun Tak Sesak Napas

New York Time juga memberitakan laporan dari berbagai negara bahwa sejumlah besar pasien Covid-19 mengalami anosmia (kehilangan indera penciuman) dan ageusia (masih bisa merasakan makanan namun kepekaan berkurang).

Para tenaga medis masih mempelajari bagaimana virus corona menyebabkan hal tersebut.

Nyeri Otot

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga menyampaikan salah satu gejala virus corona adalah myalgia atau nyeri otot.

Brendan McLaughlin (28), seorang penjaga keamanan di Holy Name Medical Center di Teaneck, New Jersey merasakan pusing sebelum demam, kedinginan, dan nyeri otot.

Ia kemudian pergi ke ruang gawat darurat di rumah sakit tempatnya bekerja dan berpikir mungkin terserang flu.

Tes virus corona menunjukkan hasil positif. McLaughlin mengaku tak pernah merasa begitu sakit dalam hidupnya.

Masalah Kulit

10 Tanda Ginjalmu Tidak Sehat, Perhatikan Sebelum Terlambat!
10 Tanda Ginjalmu Tidak Sehat, Perhatikan Sebelum Terlambat! (www.tinystep.in)

Ahli Prancis baru-baru ini mengatakan virus corona baru atau SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis.

Seperti pseudo-frostbite atau radang singin semu, kulit kemerahan yang kadang menyakitkan, dan gatal-gatal.

Mereka menduga gejala tersebut terkait Covid-19.

Baca: Aksi Driver Ojol Ini Tuai Pujian, Akui yang Kesusahan karena Wabah Corona Bukan Cuma Ojek Online

Baca: Cerita Pemulung Terkena Dampak Corona, Masak 3 Bungkus Mi Instan Untuk 7 Orang

Mereka menyoroti lesi kulit yang mungkin terkait dengan tanda Covid-19 lainnya seperti masalah pernapasan.

Lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal baik di permuukaan maupun di bawah permukaan kulit.

Tak Tunjukkan Gejala

Direktur CDC Robert Redfield mengatakan kepada NPR bahwa sebanyak seperempat pasien tidak menunjukkan gejala.

Meski begitu mereka bisa menularkan virus corona kepada orang lain.

Ada beberapa istilah yang digunakan dalam hal ini.

Asymptomatic: orang yang membawa virus di dalam tubuhnya namun tidak menunjukkan gejala

Presymptomatic: orang yang sudah terinfeksi dan virus corona sudah menginkubasi tubuhnya namun tidak menunjukkan gejala

Very mildly symptomatic: orang yang menunjukkan gejala ringan sakit Covid-19 namun tetap berinteraksi dengan orang lain.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gejala Baru Virus Corona, Masih Dipelajari Ahli dan Peneliti,Kelelahan Berlebih hingga Masalah Kulit

(Tribun Jabar/Fidya Alifa)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas