Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSAD Andika Perkasa Menangis Dengar Curhatan Perawat Pasien Corona di RSPAD

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menangis saat mendengar curhatan para tim medis di RSPAD yang berjibaku melawan virus corona.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in KSAD Andika Perkasa Menangis Dengar Curhatan Perawat Pasien Corona di RSPAD
YouTube TNI AD
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menangis saat mendengar curhatan para tim medis di RSPAD yang berjibaku merawat pasien corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa tak kuasa menahan tangis saat menelepon para tim medis di RSPAD Gatot Soebroto.

Tak hanya Andika, sang istri, Ny Hetty yang juga Ketua Umum Persatuan Istri Prajurit TNI AD (Persit) Kartika Chandra, pun ikut menangis.

Di depan KSAD, sejumlah perawat berkisah perjuangan mereka berjibaku merawat pasien virus corona.

Kondisi tersebut memaksa mereka tak bisa pulang untuk bertemu keluarga selama beberapa waktu.

Momen mengharukan itu diunggah channel YouTube TNI AD pada Rabu (15/4/2020) dalam video berjudul Ada Air Mata dalam Madu.

Baca: Tangis KSAD Jenderal Andika dan Istri Saat Dengar Curhatan Tenaga Medis : Saya Ingin Memeluk

Baca: Saat KSAD Minta Stok Reagen Serum di RSPAD Secepatnya Ditambah

Hal ini bermula saat Andika dan Hetty memberikan bantuan berupa madu untuk para tim medis di RSPAD Gatot Soebroto.

Bantuan ini diberikan karena menurut Mayor CKM Novianti dari Instalasi Gizi RSPAD, jumlah madu untuk para tim medis, masih sangat kurang.

Berita Rekomendasi

Setelah pemberian bantuan itu, KSAD menggelar video conference dengan petugas medis di RSPAD Gatot Subroto.

Seorang perawat bernama Elvi mengatakan, madu yang diberikan bisa habis dalam waktu seminggu.

Andika lantas meminta sang istri, Hetty untuk mengirimkan kembali.

"Minggu depan nanti saya kirim lagi," ujar Hetty.

KSAD menggelar video conference dengan petugas medis di RSPAD Gatot Subroto.
KSAD menggelar video conference dengan petugas medis di RSPAD Gatot Subroto.

Perawat yang bertugas di Paviliun Suhardo I itu juga berucap terima kasih atas pemberian donasi dari KSAD.

"Kami merasa diperhatikan dengan atasan, kami sangat berterimakasih," ujar Elvi.

Ucapan terima kasih itu tak pelak membuat Hetty menangis.

Ia sampai tersedu-sedu mengucapkan rasa terima kasih kepada para perawat.

"Saya yang terima kasih, terima kasih banyak, Mbak-mbak semua, Mas-mas semua. Luar biasa perjuangan Mbak-mbak dan Mas-mas," ucap Hetty.

Mendengar ucapan sang istri, Andika pun terlihat tertegun.

"Saya ingin memeluk," sambung Hetty.

Seorang perawat lain, Kapten Gemi, lantas berkisah, sejumlah tim medis di RSPAD tidak bisa bertemu dengan keluarga sejak Januari lalu.

"Kebetulan anggota kami, sudah hampir dari bulan Januari tidak bertemu dengan orang tua."

"Dengan ada perhatian dari Ibu, jadi motivasi besar bagi kami untuk berjuang melawan Covid-19," ujar Elvi.

Mendengar cerita itu, Hetty semakin menangis tersedu-sedu.

Elvi lantas melanjutkan, ia sudah tak bisa pulang ke rumah hampir dua bulan karena merawat pasien.

Namun, ia beruntung karena ada penginapan yang telah disiapkan di sekitar RSPAD.

"Kami sudah hampir dua bulan tidak pulang, Ibu. Kami, Alhamdulillah, diberikan penginapan di sekitar rumah sakit sini. Terima kasih atas perhatiannnya, Ibu," ujar Elvi.

Hetty lantas berucap terima kasih dan berkata, jika para tim medis membutuhkan bantuan, agar tak sungkan untuk meminta bantuanna.

"Terima kasih banyak. Kalau perlu apa-apa bilang saya ya," ujar Hetty sembari menahan tangis.

"Kapan aja.. kapan aja silakan," lanjut Hetty lagi.

Di ruangan lain, sejumlah perawat menyampaikan harapannya kepada KSAD dan sang istri.

"Kami di sini berharap, agar wabah ini cepat berlalu, diberi kesehatan untuk semuanya," ujar perawat itu.

Mendengar harapan itu, Jenderal Andika yang sedari awal sudah berkaca-kaca kini tak kuasa menahan tangis.

Sementara itu, perawat lain di ruangan CICU bernama Yurna juga meminta didoakan agar selalu sehat agar bisa kembali ke rumah.

"Doakan kami di sini semakin sehat dan kami bisa pulang ke rumah, ketemu keluarga," ujar Yurna sembari mengusap air mata.

Andika lantas bertanya sudah berapa Yurna tidak pulang ke rumah.

"Sudah sebulan lebih, Pak," kata Yurna.

Di akhir video conference, Hetty menitipkan pesan kepada Mayor CKM Novianti.

"Mbak Novi, tolong sampaikan salam sayang untuk semua. Jangan sungkan, jangan ragu untuk sampaikan ke saya."

"Apalagi yang dibutuhkan karena apa yang kami berikan ke Mbak-mbak dan Mas-mas itu nggak ada apa-apanya."

"Nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan pengorbanan Mbak-mbak dan Mas-mas," kata Hetty.

Selengkapnya, Anda bisa menyimak video dan momen mengharukan antara KSAD dan para perawat di RSPAD di Gatot Subroto di bawah ini.

Sebelumnya, saat rapat kerja dengan Komisi I DPR secara online, Rabu (15/4/2020), Andika memaparkan kesulitan yang dihadapi terkait corona, terutama oleh RSPAD Gatot Soebroto.

Kasad menyebut kondisi RSPAD sudah tertatih-tatih dalam menjalankan misi merawat pasien virus corona.

Dikutip dari KompasTV, ini lantaran permintaan perawatan pasien corona di RSPAD yang cukup tinggi.

Sementara itu, Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyatakan, sudah ada 55 personel TNI yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Data tersebut dipaparkan Panglima TNI saat rapat kerja dengan Komisi I DPR.

Dalam rapat kerja tersebut, Panglima TNI menyatakan telah melakukan tes cepat corona massal meski belum semuanya dites.

Tercatat sudah ada 1.187 kasus terkait corona atau Covid-19 dengan 55 personel akhirnya dinyatakan positif.

Dari jumlah ini, Panglima TNI menyebut 15 orang meninggal dan di luar 55 orang yang positif corona, sisanya berstatus PDP dan ODP.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas