TRIBUNNEWS.COM – Work from home atau bekerja dari rumah sudah kita lewati berminggu-minggu. Tak sedikit yang mulai mengeluh, bosan lantaran tidak bisa kemana-mana atau malah merasa pekerjaan bertambah banyak.

Bagaimanapun kamu patut bersyukur masih bisa mencicipi sesuap nasi bersama keluarga. Diluar sana, banyak orang yang kesulitan makan. Perekonomian kena imbas COVID-19 dan dengan berat hati, para pelaku usaha harus mengambil langkah PHK.

Baca: Kabar Baik di Tengah Pandemi: 1.000 Paket Sembako untuk Mereka yang Membutuhkan

Sebut saja Ason Sopian, dilansir dari Kompas.com tanggal 17 April 2020, ia terpaksa berkeliling menjual HP rusak seharga Rp 10 ribu guna membeli beras 1 kg.

Sebelum wabah ini menyebar, Ason mampu membawa uang sebesar Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu per hari guna menghidupi keluarga. Kini semua telah berubah karena sementara waktu belum ada yang bisa mempekerjakannya.

Tentu masih banyak Ason lainnya yang kesulitan menghidupi keluarga dan kerap mengundang empati.

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk pun mengambil langkah pasti, dengan kembali menyalurkan bantuan 6.000 paket sembako untuk warga yang terkena dampak Covid-19.

“Bantuannya berupa beras, minyak goreng, mie instan, kecap, Tolak Angin cair, dan Vit C 1.000. 4.000 paket diserahkan kepada Jaringan Gusdurian. Tapi nanti kami bantu distribusikan ke berbagai posko bantuan di Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Purwokerto, dan Surabaya. Sedangkan 2.000 paket lainnya diserahkan kepada Rumah Harapan.” ujarnya.

Bantuan dengan total nilai Rp 1 miliar ini merupakan kontribusi Sido Muncul untuk membantu masyarakat dan pemerintah menghadapi krisis ekonomi.

Baca: Sempat Ditolak di Rumah Sakit, Katarak Nenek Ratmah Kini Bisa Diobati

Secara simbolis, bantuan ini diserahkan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat melalui Yayasan Media Group, jaringan Gusdurian, dan Rumah Harapan di Kantor Sido Muncul, Jakarta, Jumat (17/4) kemarin.

Irwan juga menambahkan Rp 40 juta kepada Yayasan Gusdurian, yang akan dialokasikan sebagai dana untuk pengiriman paket sembako menggunakan jasa ojek online.

Selain itu, ia mengatakan, pihaknya setiap hari menyediakan 400 paket sembako untuk dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan di sekitar kantor Sido Muncul Cipete, Jakarta Selatan.

“Selama bulan ini, kita memberikan ke sini (kantor Cipete) dan Jalan Damai untuk orang-orang yang membutuhkan. Untuk paket perhari kita sediakan 400 bungkus/hari,” ungkap Irwan Hidayat.

Bantuan perhari itu mendapat respon positif dari koneksi yang dimiliki Sido Muncul. Hasilnya, semakin banyak yang turut menyumbang dan kini genap 600 paket sembako yang dibagikan per hari.

“Kami memulai ini sudah dari dua minggu lalu. (Kegiatan ini) terus kita lempar ke grup. Karena dimasukan ke grup ini dari 400 bungkus/hari, kini ada 600 bungkus paket sembako yang dibagikan. Itu banyak teman-teman yang turut berpartisipasi untuk menyumbang,” ungkap Irwan Hidayat.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan bantuan ini, setidaknya satu hingga dua bulan ke depan.

Baca: Intip Geliat Industri Jamu di Pasar Global

Irwan Hidayat juga menceritakan pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp 15 miliar yang akan disalurkan dalam bentuk paket produk Sido Muncul, paket sembako, uang tunai, APD berupa Hazmat, sarung tangan, masker, face shield, Virus Transport Media (VTM), rapid test, hand sanitizer, dan disinfektan.

Yang terpenting, Irwan mengingatkan agar masyarakat tetap stay at home, physical distancing, dan patuh terhadap aturan yang dibuat oleh pemerintah guna memutus penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Pokoknya yang penting semua pihak harus ikut berpartisipasi. Semua ikut arahan dan aturan pemerintah, stay at home, physical distancing. Kalau semua berpartisipasi, semoga pandemi ini tidak berlarut lama. Sebab sekarang mulai memasuki musim pancaroba. Saya khawatir nanti akan muncul DBD dan penyakit ini lebih berbahaya,” tutupnya. 

Penulis: Dea Duta Aulia/Editor: Dana Delani