Sempat Dipulangkan Dari Rumah Sakit, Bayi 9 Bulan di Kabupaten Tegal Positif Covid-19
Seorang balita berusia 9 bulan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dinyatakan positif corona atau Covid-19.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Seorang balita berusia 9 bulan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dinyatakan positif corona atau Covid-19.
Dengan adanya kasus baru tersebut, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal secara keseluruhannya menjadi 9 orang.
Satu orang di antaranya meninggal dunia dan satu orang lainnya sembuh.
Baca: Cerita Petugas RSUD Kota Tasikmalaya Kerap Ditanya Soal Posisi Jenazah Hingga Buat Peti Mati Khusus
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal, Joko Wantoro, mengatakan balita tersebut diketahui terinfeksi Covid-19 setelah pemeriksaan swab-nya menunjukkan hasil positif.
Sebelumnya, imbuh Joko, balita tersebut adalah pasien RSUD dr Soeselo Slawi dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Pasien ini pertama kali masuk rumah sakit, Senin (6/4/2020) dengan keluhan demam, batuk, pilek, dan diare selama seminggu, dan baru dipulangkan, Senin (13/4/2020) setelah kondisinya membaik.
Baca: PDP di Kota Tegal Kabur Dari Ruang Isolasi Rumah Sakit Dibantu Sang Istri
“Meski saat itu statusnya adalah ODP, pasien tersebut tetap kita ambil swab-nya dan baru semalam hasilnya keluar dengan indikasi positif," kata Joko Wantoro, Minggu (19/4/2020) sore.
"Karenanya balita tersebut kita dijemput kembali dari rumahnya," kata Joko, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com.
Joko menduga, penularan virus ini terjadi lewat transmisi dari orang-orang terdekatnya.
Hasil tracking tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal menyebutkan ada dua orang kontak eratnya dalam satu rumah yang baru datang dari Bekasi dan Tangerang, yaitu ayah balita dan pamannya.
Baca: 50.000 Bahan Tes PCR Dari Korea Selatan Tiba Di Indonesia
“Keduanya kita tetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan diisolasi secara mandiri di rumahnya dengan menerapkan physical distancing, mengenakan masker dan sejumlah protokol kesehatan lainnya," katanya.
Isolasi mandiri tidak hanya diberlakukan pada ayah dan paman balita, tapi juga seluruh anggota keluarga lain yang tinggal serumah.
Saat ini pihaknya juga sedang menunggu hasil rapid test keduanya.
“Jika positif, maka akan kita lanjutkan dengan tes swab untuk membuktikan transmisi lokal ini benar-benar sudah terjadi”, imbuhnya.
Menanggapi kasus kaburnya seorang PDP dari rumah sakit swasta di Kota Tegal semalam, Joko membenarkan peristiwa tersebut.
Joko menuturkan pasien tersebut adalah seorang laki-laki berusia 42 tahun dan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
“Pagi tadi sudah kita lakukan mediasi dan yang bersangkutan cukup kooperatif.
Pasien sekarang sudah dirawat di RSUD Suradadi”, ujarnya.
Ditanya soal alasannya meninggalkan rumah sakit tanpa izin, Joko mengatakan, pasien mengalami kepanikan karena baru kali pertama merasakan perawatan di ruang isolasi yang menerapkan protokol kesehatan tersendiri.
Penulis: Desta Leila Kartika
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul UPDATE Bayi Usia 9 Bulan Positif Corona di Kab Tegal, Diduga Tertular Ayah dan Pamannya