TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan aksi borong ayam, dengan membeli ribuan ayam potong langsung dari peternak untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat yang tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19.

Sekjen DPP PKB M. Hasanuddin Wahid mengatakan pembelian ribuan ayam potong ini untuk membantu peternak ayam yang mengalami kerugian lantaran harga jual ayam menurun drastis.

Bahkan banyak peternak ayam yang terpaksa gulung tikar.

Baca: Achmad Baidowi Berharap Romahurmuziy Divonis Bebas Murni   

Di sisi lain, lanjut Hasanuddin, daya beli masyarakat juga menurun, bahkan banyak yang kesulitan ekonomi akibat maraknya PHK sejak wabah virus corona merebak, ditambah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Sesuai arahan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (AMI), maka PKB membeli ayam kepada peternak lansung, kemudian kita bagikan kepada masyarakat korban PHK terdampak Corona," kata Hasanuddin Wahid saat menyerahkan Ayam potong, di Jakarta, Jumat (24/4/2020).

Baca: Di Tengah Pandemi Covid-19, Panen Raya di Pandeglang Tetap Jalan

Terkait proses distribusinya, Hasanuddin menjelaskan tim PKB peduli akan bergerak dari rumah ke rumah untuk membagikan daging ayam kepada warga yang tidak mampu, dan korban PHK terdampak Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.

PKB sendiri telah membeli 4000 ekor ayam langsung dari peternak di Boyolali dan Klaten, Jawa Tengah.

Baca: ‎Masker dan Tongkat Jadi Senjata Pak Ogah Ditengah Pandemi Virus Corona

Para peternak saat ini sedang terpuruk karena harga ayam potong terjun bebas ke angka Rp8000 sampai Rp10.000/kg di kandang.

Padahal biaya produksinya mencapai Rp18.000/ekor dengan usia pemeliharaan 45 hari.

"PKB berinisiatif membeli ayam petani sebanyak 4000 ekor. Dibagikan kepada korban PHK yang didata oleh DPC-DPC PKB di Jakarta. Hal ini untuk meringankan beban pangan mereka sekaligus membantu peternak," ujar Hasanuddin.

PKB berharap pemerintah mau membeli ayam dari peternak dengan harga minimal balik modal.

PKB meminta agar ayam dan telur diikutkan sebagai komponen bansos Covid-19, bersama dengan beras, gula, dan sembako lainnya.