Curhat Ketua Perawat RSD Wisma Atlet: Tak Nyaman Pakai Hazmat Terlalu Lama
Ketua Perawat Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran Kapten Fitdy membagikan kisah dan curahan hatinya (curhat)selama bertugas.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Perawat Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran Kapten Fitdy membagikan kisah dan curahan hatinya (curhat)selama bertugas.
Hal ini disampaikan oleh Kapten Fitdy saat konferensi pers di BNPB pada Minggu (26/4/2020).
Sebagai garda terdepan yang menangani pasien Corona, Kapten Fitdy berserta dengan teman-teman di RSD Corona Wisma Atlet harus merasakan suka duka.
Namun, Kapten Fitdy menegaskan ia ingin lebih banyak merasakan suka ketimbang dukanya.
"Sudah lebih dari sebulan ini, saya bertugas di Wisma Altet. Saya dan rekan-rekan lainnya belum bisa pulang ke rumah karena masih harus menangani pasien terinfeksi virus corona," ucap Fitdy.
Baca: Tenaga Medis di Wisma Atlet Tak Bisa Pulang karena Tangani Covid-19, Lepas Rindu Lewat Video Call
Baca: Data Terbaru Pasien Corona di Wisma Atlet, 840 Orang Dirawat, 723 Positif
Jika pulang ke rumah pun, Kapten Fitdy khawatir akan membawa virus tersebut dan menularkan kepada keluarganya.
"Menjadi seorang petugas dengan garda terdepan penanganan pasien corona memang tak mudah," tutur dia.
"Saya harus menahan panas dan rasa ketidaknyamanannya menggunakan baju Hazmat dan APD dalam waktu yang lama," imbuh Fitdy.
Maka dari itu, dia meminta kepada masyarakat agar membantunya dengan tetap berada di rumah untuk menekan penyebaran virus corona.
Sebab, Kapten Fitdy bilang, semakin banyak yang terinfeksi, semakin banyak pasien yang berdatangan dan membuat tim medis kewalahan.