Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Luncurkan Layanan Psikologi 'Sejiwa' Hadapi Pandemi Covid-19

"Sejiwa ini sangat penting karena masyarakat menghadapi situasi yang tidak menentu, ditambah lagi atau diperburuk oleh pemberitaan media sosial."

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Pemerintah Luncurkan Layanan Psikologi 'Sejiwa' Hadapi Pandemi Covid-19
Tangkapan Layar Telekonferensi KSP via Youtube
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meluncurkan layanan konseling psikologi bagi masyarakat ditengah pandemi virus corona (Covid-19) pada Rabu (29/5/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah meluncurkan layanan konseling psikologi bagi masyarakat ditengah pandemi virus corona (Covid-19).

Layanan konsultasi melalui layanan telepon ini diberi nama Sehat Jiwa (Sejiwa).

Baca: UPDATE: Tambah 4 Orang, Kini RSD Wisma Atlet Rawat 715 Pasien Positif Covid-19

Layanan ini diluncurkan oleh Kantor Staf Presiden (KSP) dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melalui tayangan streaming di akun Youtube KSP, pada Rabu (29/5/2020).

Moeldoko mengatakan, layanan Sejiwa ini diluncurkan bagi masyarakat yang saat ini menghadapi situasi yang tak menentu dan ditambah dengan banyaknya pemberitaan bohong yang meresahkan terkait kasus Covid-19.

"Sejiwa ini sangat penting karena masyarakat menghadapi situasi yang tidak menentu, ditambah lagi atau diperburuk oleh pemberitaan media sosial yang kadang-kadang banyak menyesatkan, hoaks, itu menambah kondisi yang tidak baik bagi masyarakat indonesia," kata Moeldoko.

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan, ancaman psikologi bermunculan dari banyaknya aduan yang masuk.

Merujuk pada data Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK), selama kurun waktu 16 Maret hingga 30 Maret 2020, terdapat sejumlah kasus kekerasan, pelecehan, KDRT seksual, hingga pornografi.

"Selama 16 maret hingga 30 maret 2020 terdapat 59 kasus kekerasan, perkosaan, pelecehan seksual, dan online pornografi yang terjadi. di antara kasus tersebut 17 di antaranya adalah kasus KDRT. kDRT yang ternyata fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia," ucap Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko mengatakan, Sekjen PBB telah menyatakan bahwa tekanan sosial turut meningkat akibat pandemi Covid-19.

Moeldoko juga menyebut, tekanan pandemi Covid-19 turut berimbas pada psikologi perempuan dan anak.

Misalnya di Afrika Selatan, terdapat sebanyak 90 ribu laporan tentang kasus KDRT.

"Sekjen PBB menyatakan bahwa meningkatnya tekanan sosial akibat pandemi covid19 telah menyebabkan meningkatnya kasus kdrt pada perempuan dan anak. Di prancis hingga sepertiga kasus dalam seminggu," ungkapnya.

Merujuk dari data tingkat kekerasan yang terjadi itu tak mengherankan jika Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebut persoalan Covid-19 adalah 20 persen kesehatan dan 80 persen psikologis.

Baca: Indonesia Dorong Kerja Sama Internasional Tingkatkan Produksi Perangkat Medis dan Obat-obatan

Sebagai informasi, layanan Sejiwa bisa diakses melalui telepon ke nomor 119 ekstension 8.

Masyarakat yang membutuhkan bantuan konsultasi psikologi ketika menelepon akan langsung terhubung dengan relawan yang memberikan konseling.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas