Cerita Denna, Relawan Covid-19 yang Dikucilkan Oleh Masyarakat Sekitarnya, Dilarang Pulang ke Rumah
Denna Pungki (21) namanya. Salah seorang relawan medis penanganan Covid-19 ini mengaku sedih.
Editor: Hendra Gunawan
Apa yang menjadi dorongan utama Denna menjadi relawan medis?
Saya ingin mengabdi untuk Indonesia. Pertama tentu buat saya pribadi, buat lingkungan dan keluarga, agar semua ini cepat selesai dengan adanya Rapid Test Covid-19 ini.
Apa saja tugas utama Denna sebagai relawan medis penanganan Covid-19?
Kalau untuk tugas kami sebagai aksi relawan di Wisma Atlet, memastikan masyarakat melakukan Rapid Test massal secara gratis.
Jadi yang pertama kita arahkan untuk registrasi. Kita juga berlakukan protokol pencegahan penularan virus corona.
Melakukan social distancing, kita cek suhu terlebih dulu, kita masukkan dia ke box steril atau disinfektan, setelah itu dia melakukan registrasi dan kemudian kita bantu arahkan ke dokter. Sesudah mengikuti tes Rapid Test hasilnya sudah bisa diperlihatkan dalam waktu dua menit.
Misalkan mereka salah satunya ada yang positif, itu akan langsung ditindaklanjuti oleh dokter yang bertugas.
Dan misalkan hasilnya memungkinkan, untuk yang bersangkutan bisa langsung dirujuk ke rumah sakit darurat Covid-19, itu akan langsung kami arahkan ke sana menggunakan ambulans.
Rapid Test pertama dinyatakan positif, kemudian tes swab dinyatakan negatif. Begitu juga sebaliknya. Anda bisa jelaskan?
Kalau dari arahan dokter sendiri, Rapid Test ini seharusnya dilakukan dua kali. Rapid Test pertama bila hasilnya negatif tetap disarankan untuk tes lagi 14 hari kemudian. Jadi dia tetap harus isolasi mandiri dulu.
Misalkan memang yang bersangkutan di tes awal dinyatakan positif, 14 hari kemudian dinyatakan negatif, berarti imunitas tubuhnya lebih kuat (dari Covid-19). Rapid Test memang diarahkan oleh dokter untuk dilakukan dua kali.
Sebagai relawan ada tidak rasa khawatir?
Petugas, relawan, atau petugas dokter lainnya, kami setiap hari dikasih vitamin, daya tahan tubuh, selalu dicek kesehatannya, dan kebersihannya. Selalu diedukasi seperti itu. Jadi kita yakin saja.
Apa duka yang dialami sebagai relawan medis di bulan Ramadan ini?