Enam Staf BNPB Dinyatakan Positif Melalui Pemeriksaan Rapid Test
Agus Wibowo mengungkapkan enam staf tersebut telah dirujuk pihaknya ke RS Tarakan untuk dilakukan pemeriksaan swab.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak enam orang staf Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dinyatakan terindikasi positif virus corona berdasarkan pemeriksaan rapid test pada Rabu (29/4/2020) kemarin.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengungkapkan enam staf tersebut telah dirujuk pihaknya ke RS Tarakan untuk dilakukan pemeriksaan swab.
Baca: Ditanyai Tanggapan tentang Kematian Rakyatnya karena Corona, Presiden Brasil: Terus Kenapa?
Keenam staf tersebut selanjutnya dipulangkan ke rumahnya, sambil menunggu hasil swab yang menentukan status mereka terkait corona.
"Enam orang dan langsung dibawa ke RS Tarakan untuk test swab. Kemudian pulang ke rumah masing-masing untuk isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab test," ujar Agus saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).
Agus menyebut staf yang dinyatakan positif melalui pemeriksaan rapid test, belum tentu terjangkiti virus corona. Penentuan status staf BNPB ini masih menunggu hasil swab.
Baca: Trik Pemudik Bandel Kepergok Polisi: Lampu Kabin Bus Dimatikan Hingga Sembunyi di Toilet
"Jadi, yang positif tersebut, kan, belum tentu positif COVID-19, masih menunggu hasil swab," ucap Agus.
Baca: Bambang Haryo: Penurunan Harga Solar Bisa Selamatkan Perekonomian
Dirinya mengatakan pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan di lingkungan BNPB.
"Protokol kesehatan tetap dijalankan seperti yang sudah diterbitkan. Seperti jaga jarak, cuci tangan, dan lainnya, tetapi akan lebih ketat dan disiplin," tutur Agus.
Pemeriksaan rapid test ini diselenggarakan oleh BNPB hingga hari ini, Kamis (30/4/2020). Rapid test ini untuk screening semua staf dan personil yang ada di BNPB termasuk tim media center dari Kominfo, TVRI, dan RRI.