Sembunyikan 6 Pemudik, Sopir Bus Mengaku Tak Bawa Penumpang Saat Terjaring Razia Polisi
sopir sempat mengaku tidak bawa penumpang saat ditanya pihak kepolisian di pos pemantauan Kedung Waringin.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan sopir bus berinisial P diketahui bekerjasama dengan penumpangnya untuk mencoba mengelabui polisi soal pelarangan mudik lebaran.
Yusri mengatakan, sopir sempat mengaku tidak bawa penumpang saat ditanya pihak kepolisian di pos pemantauan Kedung Waringin.
Ternyata ketika diperiksa, bus itu kedapatan membawa penumpang yang tengah bersembunyi.
Baca: Depresi hingga Sempat Coba Bunuh Diri, Dewi Sandra Ceritakan Masa Lalunya, Beberkan Penyebabnya
"Kronologisnya pada saat diberhentikan, sopir atas nama Parjo itu mengaku tidak membawa penumpang," kata Yusri kepada awak media, Kamis (30/4/2020).
Saat diperiksa lebih lanjut, Yusri mengatakan mayoritas penumpang berasal dari luar daerah Jakarta.
Pemudik yang menumpang bus itu sesuai KTP-nya berdomisili di Klaten, Jepara, Rembang, Ugaran hingga Sragen.
"Saat dilakukan pengecekan pada bagasi bus juga ditemukan barang-barang koper dari penumpang," jelasnya.
Baca: Orang Berpuasa Dianjurkan Perbanyak Salat Malam dan Tadarus Al Quran, Simak Penjelasannya
Hal tersebut pun bisa dibilang sesuai lantaran bus memiliki destinasi Semarang, Jawa Tengah. Yusri mengatakan, hal teesebut diketahuinya saat diperiksa unit bus tersebut.
"Anggota Lantas PMJ mengamankan satu unit Bus Syifa Putra dengan nomor polisi H 7018 OE tujuan Semarang, Jawa Tengah," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pelarangan mudik yang ditetapkan pemerintah membuat warga Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang putar akal agar tetap bisa sampai ke kampung halaman.
Baca: Jalani Ibadah Puasa di Pemalang, Bek Sayap Barito Putera Kangen Kue Khas Banjarmasin
Terakhir, polisi mendapatkan 6 orang pemudik yang tengah mencoba bersembunyi di dalam bus untuk bisa mengelabui polisi.
Kejadian itu dibenarkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.
Sambodo mengatakan, kejadian itu berada di salah satu titik pos pemantauan pelarangan mudik 2020.
Ketika itu polisi tengah melakukan kegiatan pemeriksaan kendaraan yang akan melintasi tempat tersebut.
"Iya, jadi tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB di Pos PAM Kedung Waringin (Bekasi) anggota sedang melakukan pengecekan kendaraan," kata Sambodo kepada awak media, Kamis (30/4/2020).
Sambodo mengatakan, saat itu bus yang tengah melintas mencoba mengelabui polisi dengan mematikan lampu kabin.
Dengan kondisi yang gelap, kabin bus tersebut tidak terlihat sama sekali seperti tengah membawa penumpang bus.
Namun, pihak kepolisian yang curiga tetap memberhentikan bus tersebut. Ternyata benar saja, ada 6 orang pemudik di dalam kabin bus yang tengah bersembunyi di balik kegelapan bus.
Di antaranya, 5 orang pemudik bersembunyi dengan cara meluruskan badannya sejajar dengan kursi bus. Kemudian satu orang lagi, ketahuan bersembunyi di balik toilet bus.
"Ditemukan ada lima orang merebahkan tempat duduk dan lampu dimatikan. Ditemukan juga satu orang di dalam toilet bus," ungkapnya.
Baca: ASDP Hanya Izinkan Layanan Penyeberangan untuk Kendaraan Logistik
Sambodo menuturkan pemudik itu melakukan aksinya dengan harapan bisa lolos dari pemeriksaan pelarangan mudik. Sambodo bilang, bus yang terjaring razia itu adalah bus tujuan Jakarta menuju Jawa Tengah.
Dalam kejadian itu, pihak kepolisian menemukan ada barang-barang yang dibawa pemudik tersebut di dalam bagasi bus.
"Itu bus dari Jakarta mau ke Jawa Tengah. Kita temukan barang-barang pemudik di dalam bagasi bus," ungkapnya.
Selanjutnya, kepolisian memberikan edukasi kepada seluruh pemudik maupun sopir bus terkait larangan mudik tahun ini. Polisi juga memberikan sanksi kepada bus itu dengan meminta putar arah kembali ke Jakarta.
"Sanskinya kita putar balikan arah kembali ke Jakarta," pungkasnya.