Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertambah 193 Kasus Baru, Positif Covid-19 di Jawa Barat Alami Lonjakan setelah Tren Sempat Turun

Kasus Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) mengalami lonjakan signifikan pada Senin (4/5/2020) dengan laporan 193 kasus positif baru.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Bertambah 193 Kasus Baru, Positif Covid-19 di Jawa Barat Alami Lonjakan setelah Tren Sempat Turun
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Kasus Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) mengalami lonjakan signifikan pada Senin (4/5/2020) dengan laporan 193 kasus positif baru. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) mengalami lonjakan signifikan pada Senin (4/5/2020), dengan laporan 193 kasus positif baru.

Penambahan 193 kasus positif itu tercatat yang terbanyak dibanding provinsi lain, seperti DKI Jakarta yang melaporkan 79 tembahan kasus baru.

Padahal sebelumnya, kasus Covid-19 di Jawa Barat sempat mengalami tren penurunan.

Bahkan Jawa Barat sempat melaporkan nol kasus positif pada 1 Mei, kemudian hari sebelumnya pada 30 April, hanya tiga tambahan kasus positif.

Kini kasus Covid-19 di jabar berjumlah 1.252 secara akumulasi dengan rincian 159 kasus sembuh dan 86 meninggal dunia.

Kasus positif di Jabar bertambah 193 kasus, sedangkan kasus sembuh bertambah 6, dan meninggal bertambah 1 kasus dari hari sebelumnya.

Website pikobar.jabarprov.go.id mencatatkan data jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 41.955 orang, dengan rincian 8.328 orang masih dalam pemantauan dan sisanya 33.617 telah selesai dipantau.

Berita Rekomendasi

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan alias PDP di Provinsi Jawa Barat tercatat 5.156 orang.

Dengan rincian 2.062 masih dalam proses pengawasan dan sisanya, yakni 3.094 telah menyelesaikan proses pengawasan.

Baca: Ciri dan Gejala Corona yang Dirasakan Bima Arya: Mirip DBD, Mual dan Lemas, Namun Tak Sesak Napas

Baca: Update Corona Global 4 Mei 2020: Kasus di AS Tembus 1,1 Juta Pasien, 68 Ribu Orang Meninggal

Provinsi Jawa Barat akan mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 6 Mei selama 14 hari ke depan.

Sebanyak 17 daerah akan mengikuti 10 daerah yang sudah menerapkan PSBB, sehingga dengan demikian akan ada 27 Kabupaten/Kota di Jabar yang menerapkan PSBB.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan terdapat tiga kunci untuk menekan persebaran Covid-19 di Jabar, yakni PSBB, larangan mudik, dan tes masif.

PSBB akan dapat mengurangi pergerakan manusia, sedangkan larangan mudik bisa menekan kasus impor dari zona merah.

Sementara di satu sisi, pelaksanaan tes secara masif diharapkan dapat memetakan persebaran Covid-19 sehingga dapat diambil tindak lanjutnya.

"PSBB yang ketat, melarang mudik agar tidak ada kasus impor, lalu tes masif. Di situlah kita bisa menurunkan persebaran Covid-19," kata Emil saat acara penerimaan bantuan dari donatur untuk penanganan Covid-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (4/5/2020), dikutip dari TribunJabar.

Berikut Data Penambahan Kasus Corona di Indonesia, Senin (4/5/2020):

Update Kasus Corona Senin 4 Mei 2020
Update Kasus Corona Senin 4 Mei 2020 (Twitter @KawalCovid19)

Baca: Update 4 Mei 2020: Tak Ada Penambahan Kasus Positif Corona di 18 Provinsi di Indonesia

Baca: UPDATE Covid-19 di Indonesia, 4 Mei: Bertambah 395 Orang, Total Kasus Positif Jadi 11.587

Kasus Nasional

Sacara nasional, kasus Covid-19 per Senin (4/5/2020) bertambah sebanyak 395 kasus positif.

Jumlah akumulatif kasus positif ada 11.587 kasus dengan rincian 1.954 sembuh dan 864 meninggal dunia.

Kasus sembuh bertambah sebanyak 78 orang, sedangkan kasus meninggal bertambah 19 orang.

"Kasus postifif terkonfirmasi 395 orang menjadi 11.587 kasus" ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konfrensi pers siaran lansung di channel YouTube BNPB, Senin (4/5/2020).

Untuk data Orang Dalam Pengawasan alias OPD berjumlah 238.178 orang dengan adanya kenaikan 1.809.

Dalam kesempatan tersebut, Yurianto juga menyebut adanya penambahan data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 890 pasien.

Sehingga hingga hari ini, PDP berjumlah 24.020 pasien

Tercatat sebanyak 34 provinsi dan 331 kota atau kabupaten telah ditemukan kasus positif virus yang menyerang sistem pernapasan ini.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas