Cerita Budi Karya Sumadi Melawan Corona, Awalnya Didiagnosis Tifus hingga Tak Sadarkan Diri 14 Hari
Menhub Budi Karya Sumadi menceritakan pengalamannya saat melawan virus corona ketika diwawancarai oleh Pemimpin Redaksi KompasTV, Rosianna Silalahi.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
"Terakhir itu, ada rombongan dari Jepang datangnya itu jam 1 malam, dek Rosi. Jadi saya dengan Menko itu baru pulang di Halim kira-kira jam 2-3 lah."
"Nah besoknya, saya sempat berkegiatan, yang saya ingat kalo ga salah saya itu ketemu sama Menteri Transportasi Belanda di Priok," terang Budi Karya menceritakan.
Baca: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Sembuh dari Corona: Ini Satu Mukjizat bagi Saya
Baca: Sembuh dari Corona, Menhub Budi Karya Sumadi Mengaku 14 Hari Tak Sadarkan Diri, Simak Faktanya!
Setelah bertemu dengan Menteri Transportasi Belanda, Budi Karya Sumadi merasakan kesehatannya menurun.
Ia pun menceritakan sempat merasakan sesak napas dan daya tahan tubuhnya menurun.
Ketika dirinya merasakan kesehatannya menurun, kata Budi Karya, ia bersama sang istri menuju ke rumah sakit.
"Setelah itu, kesehatan saya menurun. Saya merasa sesak, daya tahan tubuhnya agak kurang itu. Maka sama istri saya ke rumah sakit bawa hasil lab."
"Datang ke rumah sakit kira-kira jam 7 lah gitu ya," ungkap Budi Karya Sumadi.
Rosi pun kemudian menanyakan kapan waktu tepatnya kejadian yang dialami oleh Budi Karya Sumadi.
Namun, Budi Karya Sumadi tak mengingat kapan pastinya ia merasakan daya tahan tubuhnya itu menurun.
"Itu tanggal berapa pak? 13 Maret atau 12 Maret?" tanya Rosi.
"Gatau aku tanggalnya lupa lah kalo itu," ujar Budi Karya.
Budi Karya Sumadi pun menceritakan hal yang ia ingat ketika dirinya dijenguk oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Baca: Menhub Budi Karya Sumadi Siap Donorkan Plasma Darah untuk Penelitian Vaksin Covid-19
Baca: Sembuh Dari Covid-19, Menhub Budi Karya Sumadi: Ini Suatu Mukjizat Bagi Saya
"Yang aku ingat, keluar dari RSPAD itu tanggal 31 Maret ya," ujar Budi Karya.
"Nah, di situ, saya masih segar, masih bisa ngomong, masih bisa makan. Pak Basuki (Menteri PUPR) telepon mau dateng."