Nadiem Soal Corona: Dunia Sudah Melihat Risikonya Jika Tidak Mendengar Ilmuwan
Nadiem menyebut dampak yang ditimbulkan oleh corona, merupakan akibat manusia yang tidak menaruh perhatian kepada masukan dari para ilmuwan
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menilai pandemi corona dapat dijadikan momentum untuk mentransformasikan hasil penelitian di dunia riset.
Nadiem menyebut dampak yang ditimbulkan oleh corona, merupakan akibat manusia yang tidak menaruh perhatian kepada masukan dari para ilmuwan.
Baca: BNPT: Serangan Teroris di Tengah Pandemi Corona Bukan Isapan Jempol
"Betul, dan ini merupakan kesempatan emas di mana dunia sudah melihat apa risikonya jika kita tidak mendengar para ilmuwan. Kalau kita tidak mau menaruh kepercayaan kita kepada dunia misalnya sains, riset dan kesehatan," ucap Nadiem dalam diskusi virtual, Rabu (6/5/2020).
Mantan CEO Gojek ini menyebut saat ini adalah kesempatan untuk menerapkan hasil penelitian di dunia riset kepada penanganan pandemi corona. Terutama penelitian di dunia pendidikan tinggi.
"Menurut saya ini kesempatan emas untuk kita mentransformasi riset misalnya di pendidikan tinggi kita tapi fokus kepada apllied research kepada research yang bisa diterapkan di dunia nyata," tutur Nadiem.
Dirinya mengajak agar para peneliti tidak hanya melakukan riset, tapi juga dapat mengaplikasikan hasil penelitiannya termasuk dalam penanganan pandemi corona.
Baca: Presiden Jokowi: Kita Harus Siap Diawasi Masyarakat
Menurutnya, pengaplikasian hasil riset sangat penting untuk membantu masyarakat. Agar hasil riset dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat.
"Jadinya kita jangan, akademia itu jangan menciptakan riset hanya untuk mengadvance knowlegde saja, tapi relevansi dan aplikasi dari knowlegde itu dari sisi public private atau sosio sektor itu harus berguna," tutur Nadiem.
Nadiem menilai hal tersebut merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan mandat dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.