Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendes PDTT Minta Kepala Desa Percepat Sinkronisasi Data Warga Penerima BLT

"Saya harap seluruh kepala daerah melakukan percepatan sinkronisasi data yang sudah disetor," ucapnya

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Mendes PDTT Minta Kepala Desa Percepat Sinkronisasi Data Warga Penerima BLT
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
BANTUAN TUNAI - Pemerintah Kota Tangerang, menyalurkan bantuan sosial jaring pengaman sosial dari Pemerintah Provinsi Banten kepada warga terdampak Covid-19, salah satunya di Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Senin (4/5/2020). Bantuan langsung uang tunai sebesar Rp 600/kk/yang akan diberikan selama 3 bulan ini untuk meringankan beban warga yang mengalami kesulitan mencari nafkah karena terdampak Covid-19. Dengan bantuan ini warga diharapkan dapat memanfaatkannya untuk bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19 dengan membeli sembako. Warga menyambut gembira penyaluran bantuan tunai ini karena sangat membantu perekonomian keluarganya yang sedang sekarat. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta kepala daerah mempercepat sinkronisasi data penerima bantuan langsung tunai desa.

Hal itu dimaksudkan agar penyaluran dapat segera diselesaikan.

Baca: Mensos: Angka Kemiskinan Diprediksi Naik 10 Hingga 12 Persen Akibat Pandemi Covid-19

Terutama, bagi warga desa yang terdampak akibat pandemi virus corona (Covid-19).

"Saya harap seluruh kepala daerah melakukan percepatan sinkronisasi data yang sudah disetor agar ada percepatan penyaluran BLT (bantuan langsung tunai,red) desa," ujar Abdul Halim sata konferensi pers melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (8/5/2020).

Halim mengatakan, sebagai wujud komitmen perhatian pemerintah sesuai instruksi Presiden Jokowi, maka dana desa akan direalokasi menjadi BLT.

Berita Rekomendasi

Mendes menjelaskan, BLT dana desa akan dituju bagi warga miskin yang kehilangan mata pencaharian karena pandemi Covid-19 dan belum mendapat apapun dari kebijakan pemerintah.

"Jadi mereka yang belum dapat PKH, program pangan non tunai, itu sasaran penerima BLT dana desa. Ditambahkan disana adalah keluarga yang memiliki kerentanan, keluarga sakit kronis, juga masuk sebagai faktor penerima," jelas Halim.

Selain itu, Mendes Halim menjelaskan mekanisme penyaluran BLT dana desa.

Baca: Ibas: Golongan Masyarakat Ekonomi Menengah ke Bawah Paling Terdampak Pandemi Covid-19

Nantinya, relawan desa yang dibentuk kepala desa akan melakukan pendataan ke RT dan diupayakan pendataan dilakukan oleh tiga orang relawan desa.

"Karena ini pendataan baru, keluarga miskin karena kehilangan mata pencaharian ini butuh pendefinisian miskin. Nah, jadi indikatornya karena kehilangan mata pencaharian. Pendataan oleh 3 orang agar ada kesepahaman lebih dari 1 orang bahwa keluarga itu miskin," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas