Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hingga Selasa, 160 Ribu Lebih Spesimen Diperiksa Lewat PCR-TCM

Pemerintah menyebut sudah memeriksa 160 ribu lebih spesimen untuk mendeteksi virus corona (Covid-19)

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hingga Selasa, 160 Ribu Lebih Spesimen Diperiksa Lewat PCR-TCM
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi: Petugas medis sample darah Rapid Test Covid 19 warga Bekasi di Stadion Patriot Candrabraga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen mempersilahkan warganya untuk melakukan periksaan cepat atau rapid test Covid-19. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah menyebut sudah memeriksa 160 ribu lebih spesimen untuk mendeteksi virus corona (Covid-19) hingga Selasa (12/5/2020).

Adapun Spesimen tersebut diketahui berasal dari 109 ribu orang.

"Kita sudah menyelesaikan pemeriksaan spesimen sebanyak 165.128 dari sekitar 109.728 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang seperti ditayangkan di akun YouTube BNPB, Selasa (12/5/2020).

Adapun Yuri menambahkan pemeriksaan spesimen dilakukan dengan 2 metode.

Metode pertama yakni real time polymerase chain reaction (PCR).

Baca: Tukang Roti Tak Hanya Sekap Istri, Tega Bunuh Wanita dengan Sarung, Otopsi Buktikan Kejinya Pelaku

Baca: Direktur Olahraga Fiorentina Mengaku Federico Chiesa Diminati Klub Asal Inggris

Baca: Wanita Cantik Meninggal di Atas Taksi Online di Surabaya, Sempat Batuk-batuk dan Kejang

Metode yang kedua merupakan tes cepat molekuler (TCM).

BERITA REKOMENDASI

Dari spesimen tersebut, Yuri mengatakan hingga hari ini didapatkan 14.749 kasus positif. 

"Di mana dari 14.749 orang di antaranya, kita dapatkan dengan melalui real time PCR 14.557 orang dan tes cepat molekuler 192 orang," ujar Yuri.

Sedangkan total hasil negatif dari tes spesimen tersebut, Yuri mengatakan sebanyak 104.979 orang

Adapun kasus meninggal akibat Covid-19, dikatakan Yuri, naik menjadi 1.007  orang,  setelah ada penambagan sebanyak  16 orang.

"Jumlah pasien sudah sembuh menjadi  3.063 orang, setelah ada penambahan sebanyak 182 orang," pungkasnya


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas