WHO: Layaknya HIV, Mungkin Covid-19 Tak Akan Pernah Hilang
WHO memperingatkan kemungkinan virus Corona (Covid-19) tidak akan tidak pernah punah atau hilang
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kemungkinan virus Corona (Covid-19) tidak akan tidak pernah punah atau hilang dan penduduk dunia harus belajar untuk berdamai dengannya.
"Virus ini kemungkinan hanya menjadi endemi dalam masyarakat kita, dan virus ini kemungkinan tidak akan pernah hilang," ujar Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, dalam jumpa pers virtual di Jenewa, Swiss, Rabu (13/5/2020) waktu setempat.
"Layaknya HIV belum juga hilang, tapi kita telah menerima dan berdamai dengan virus itu," ucap Ryan.
Baca: Fatwa MUI Tentang Pelaksanaan Salat Idul Fitri 1441 H, Bisa Jamaah, Munfarid, Begini Tata Caranya
Baca: Yang Awalnya Musuh Kini Teman Dekat, Cerita Jarwo Si Pengusaha Tempe dari Gang Dolly
Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, China akhir tahun lalu dan hingga kini telah menjangkiti lebih dari 4.200.000 orang dan memakan korban jiwa hampir 300.000 orang di seluruh dunia.
"Kita memiliki virus baru memasuki populasi manusia untuk pertama kalinya dan oleh karena itu, sangat sulit untuk memprediksi kapan kita akan menaklukannya," kata Ryan.
Sebagaimana diketahui sejumlah negara mulai secara bertahap melonggarkan pembatasan lockdown yang diterapkan guna membatasi penyebaran Covid-19.
Namun, WHO memperingatkan, virus Corona mungkin tidak akan pernah hilang seluruhnya.
WHO menegaskan, tidak ada cara untuk menjamin melonggarkan pembatasan tidak akan memicu gelombang kedua infeksi virus corona.
"Banyak negara yang ingin keluar dengan berbagai langkah," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Tapi rekomendasi kami masih sama yakni kewaspadaan di negara manapun harus berada pada tingkat tertinggi," tegasnya.
Ryan menambahkan, masih ada "jalan yang panjang, bagi dunia akan kembali normal.
Dia menegaskan, menemukan adalah satu-satunya cara untuk menaklukkan virus ini.
Karena itu menurut dia, ini adalah kesempatan besar bagi masyarakat dunia untuk mengambil langkah maju dengan mencari vaksin dan membuatnya dapat diakses secara luas.
"Ini kesempatan besar bagi dunia," kata Ryan. (Channel News Asia/Reuters/Aljazeera/FOX News/BBC)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.