Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

New Normal Ala Helmy Yahya: Jadi Youtuber

Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat masyarakat harus beradaptasi dan melakukan penyesuaian atau new normal.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in New Normal Ala Helmy Yahya: Jadi Youtuber
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Helmy Yahya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat masyarakat harus beradaptasi dan melakukan penyesuaian atau new normal.

Begitu pula yang dilakukan pengusaha dan pakar bisnis Helmy Yahya.

Setelah bertahan-tahun berada di dunia pertelevisian, Helmy Yahya mengungkap kini dirinya beralih menjadi seorang Youtuber.

Baca: Masih Melajang di Usia 36 Tahun, Sahabat Bongkar Tipe Lelaki Idaman Luna Maya, Ada Pada Ryochin?

"Ya saya dahulu orang televisi yang tidak kenal Youtube, sekarang saya buktinya main Youtube dan ternyata penghasilannya lumayan juga. Jadi menurut saya pada masa corona ini, kita bahkan saya pun mendapatkan sebuah new normal," ujar Helmy Yahya, dalam diskusi online bertema 'New Normal : Tatanan Hidup dengan Covid-19 ala M Qodari', Senin (18/5/2020).

Dia menceritakan dirinya telah membuat sebuah channel Youtube.

Baca: Tontowi Ahmad tak Ingin Bahas Pelatnas: Saya Sudah Tenang

Mantan Direktur Utama TVRI tersebut mengatakan telah memiliki banyak subscriber dalam waktu tujuh minggu.

Berita Rekomendasi

"Saya sekarang bikin Youtube. Dalam tujuh minggu sudah 130 ribu (subscriber). Alhamdulillah perkembangan Youtube saya, sehari minimum naiknya 10 ribu (subscriber)," kata dia.

Kini, Helmy Yahya mengaku tengah sibuk menyiapkan materi-materi untuk konten Youtube miliknya sekaligus mempersiapkan seminar online.

Baca: Hasil Survei ILO: Dampak Covid-19, Perusahaan di Indonesia Nyaris Tidak bertahan

Dia juga sedang memikirkan untuk tidak terus menerus menjadi narasumber dalam diskusi dengan gratis. Menurutnya, harus ada penyesuaian di tengah pandemi Covid-19 ini.

Salah satunya dengan diskusi yang berbayar.

"Jadi webinarnya tidak boleh juga kalau gratis terus, makanya saya sedang mempersiapkan dengan teman yaitu seminar online tapi berbayar. Sekarang nggak apa-apalah untuk sharing, tapi minggu ini saya terakhir gratis dan habis itu mungkin saya akan memilih sekali. Jadi itulah adjusment yang saya lakukan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas