Mensos Targetkan 4,6 Juta Kepala Keluarga Terima Bansos Tunai Rp 600 Ribu Sehari Sebelum Lebaran
Menteri Sosial Juliari Batubara mentargetkan penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai kepada 4,6 juta kepala keluarga (KK) rampung sebelum lebaran.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari Batubara mentargetkan penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai kepada 4,6 juta kepala keluarga (KK) rampung sebelum lebaran.
Kementerian Sosial megandeng PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bansos tunai tersebut agar dapat rampung, Sabtu (23/5/2020) atau sehari jelang Hari Raya Idul Fitri.
Hal itu disampaikan Juliari usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi melalui disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/5/2020).
Baca: Sang Mantan Desak Arsenal Agar Segera Jual Aubameyang
"Kita sudah sepakat juga dengan Pak Menko PMK untuk target penyaluran sampai sabtu, 1 hari sebelum Lebaran, kita locked sekitar 8,366 juta KK," ungkap Juliari.
"Sisanya berarti sekitar kurang lebih 4,6 juta KK yang akan kita kebut sampai Sabtu. PT Pos sudah menyanggupi," lanjutnya.
Baca: Mantan Danjen Kopassus Serahkan Bantuan 6 Ton Gula Pasir untuk Prajurit di Cijantung
Guna mencapai target Bansos tunai tersebut, Juliari menyebut PT Pos Indonesia rata-rata harus menyalurkan ke 800 ribu KK setiap harinya.
Nantinya, setiap KK penerima bansos tunai akan mendapat uang sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan.
"Kalau dihitung hari ini sampai Sabtu bisa salurkan rata-rata 800 ribu KK per hari, karena sampai kemarin laporan sudah 3,731 juta KK yang sudah menerima bansos tunai tahap pertama sebesar 600 ribu," jelas Juliari.
Tercatat Ada 11.891 PDP dan 45.300 ODP di Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melaporkan 45.300 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Data tersebut dihimpun secara berjenjang dari kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi.
"Yang masih kita pantau 45.300 orang dalam pemantauan," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Selasa (19/5/2020).
Baca: 28 Bus AKAP dari Terminal Pulogebang Meninggalkan Jakarta Sejak Layanan Dibuka Kembali
Kemudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik menjadi 11.891 orang.