Perawat yang Hamil Meninggal Dunia karena Covid-19, Jokowi Ungkap Duka Cita
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan duka cita atas berpulangnya Ari Puspita Sari, perawat RS Royal Surabaya yang meninggal dunia.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dukacita atas berpulangnya seorang perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya.
Perawat tersebut bernama Ari Puspita Sari.
Diketahui Ari Puspita Sari saat itu tengah mengandung.
"Saya mendengar kabar duka tentang berpulangnya Ibu Ari Puspita Sari, seorang perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya bersama janin yang dikandungnya. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun," ungkap Jokowi melalui laman Facebook resmi miliknya, Selasa (19/5/2020).
Jokowi menyebut sungguh berduka atas kepergian Ari dan seluruh tenaga medis lain.
"Saya sungguh-sungguh berduka cita yang dalam untuk kepergian Ari, dokter dan tenaga medis lain, serta orang-orang yang berada di garis terdepan penanganan pandemi Covid-19 yang telah menjadi korban penularan virus ini," lanjut Jokowi.
Baca: Sudah 20 Perawat di Indonesia Meninggal dalam Tugas Melayani Pasien Covid-19
Jokowi pun mendoakan agar para tenaga medis yang gugur mendapat pahala setimpal.
"Dan keluarga yang ditinggalkan diberi-Nya kekuatan dan kesabaran," ungkapnya.
Jokowi juga berharap masyarakat selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Dan kita semua, semoga tetap disiplin dalam mematuhi anjuran dan protokol kesehatan, demi memutus rantai penularan Covid-19 ini," ungkap Jokowi.
Sementara itu diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Humas RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya, mengonfirmasi perawat bernama Ari Puspita Sari tersebut meninggal dunia.
Menurut Dewa, Ari meninggal dunia pada Senin (18/5/2020) pukul 10.50 WIB.
"Benar (meninggal dunia), pukul 10.50," kata Dewa kepada Tribunnews.com, Senin siang.
Dewa mengatakan, Ari sempat dirawat sekitar tiga hingga empat hari di RS Royal Surabaya.
Kondisi Ari kemudian semakin memburuk.
Oleh karena itu, pihak RS Royal Surabaya pun merujuknya ke RSAL.
"(Dirawat) tiga sampai empat hari di RS Royal, kemudian kondisi memburuk, kami rujuk ke RSAL," ungkap Dewa.
Baca: Kapolda Jatim: Disiplin Adalah Vaksin dan Obat Corona
Diberitakan Surya.co.id, jenazah Ari telah dimakamkan sesuai protokol kesehatan yang berlaku oleh pihak RSAL.
"Yang memakamkan pihak RSAL karena protokolnya kan begitu kita mendampingi saja melihat dari jauh," kata Dewa.
Saat disinggung nakes tersebut tengah hamil, Dewa menjawab, Ari sedang mengandung dan memasuki trimester dua awal.
"Iya (hamil). Pastinya saya nggak tahu (usia kandungan) tapi sekitar trimester dua awal. Tapi kalau sedang hamil sih, iya, benar hamil," ucap dia.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, apa yang dialami oleh Ari terungkap dalam video yang beredar viral.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, video itu menunjukkan seorang pasien berada di atas ranjang yang tengah dipindahkan dari sebuah ruangan.
Pasien tersebut kemudian dibawa masuk ke lift rumah sakit oleh sejumlah tim medis yang lengkap mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Suasana haru begitu terasa dalam video tersebut.
Perekam video terdengar menangis.
Ia berulang kali memanggil nama "Ari."
Baca: Pertanyakan Kejanggalan Anggaran DKI Jakarta untuk Covid-19, William Soroti Pemotongan TKD ASN 50%
Baca: Dokter Tirta Beberkan Tiga Tips Turunkan Pandemi Covid-19 di Instagram Live Ini
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P/Widyadewi Metta) (Surya.co.id/Tony Hermawan)