Pemprov DKI Catat Terjadi Lonjakan Permohonan SIKM Jelang dan Saat Hari Lebaran
Terjadi lonjakan permohonan SIKM pada hari terakhir ramadan, sampai dengan per 1 syawal 1441 Hijriah ini, total 1.772 permohonan SIKM
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra mengatakan terjadi lonjakan permohonan SIKM di hari terakhir bulan ramadan hingga di hari pertama lebaran.
Total ada 1.772 permohonan SIKM dalam kurun waktu 24 jam.
"Terjadi lonjakan permohonan SIKM pada hari terakhir ramadan, sampai dengan per 1 syawal 1441 Hijriah ini, total 1.772 permohonan SIKM kami terima hanya dalam waktu 24 Jam," ujar Benni dalam keterangannya, Selasa (26/05/2020).
Baca: Cukup Bermodalkan Smartphone, Petugas Bisa Tahu SIKM Asli atau Palsu
Lebih lanjut, Dinas PTSP mencatat total telah menerima 6.347 permohonan pengajuan SIKM.
Angka ini berdasarkan data terhitung sejak 15 - 26 Mei 2020, pukul 09.06 WIB.
Dari jumlah tersebut, 179 permohonan masih dalam proses. Kemudian 661 permohonan menunggu validasi penjamin, 4.294 permohonan ditolak, dan 1.213 permohonan disetujui lalu diterbitkan SIKM-nya.
Baca: Wagub DKI: Aksi Sosial di Masa PSBB Jadi Pendidikan Tanpa Ruang Kelas
Sebanyak empat ribu atau 67,5 persen permohonan ditolak lantaran dianggap tak sesuai dengan ketentuan proses verifikasi dan teknis perizinan.
Salah satu contoh kasusnya yakni banyak pemohon SIKM beralasan mau menemui sanak keluarga dan reuni dengan teman sekolahnya.
Permohonan dengan alasan semacam ini jelas ditolak oleh Pemprov DKI.
"67,5 persen dari total permohonan SIKM, kami tolak atau tidak disetujui, pada umumnya karena tidak memenuhi ketentuan substansial. Jelas kedua jenis permohonan tersebut kami tolak," pungkasnya.