TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjelaskan tentang skema pembelajaran yang akan dijalankan di Indonesia selama masa kenormalan baru atau new normal.

Satriwan meminta kejelasan apakah pembelajaran jarak jauh atau pembukaan sekolah yang ditetap oleh Nadiem pada tahun ajaran baru.

"Yang ditunggu para guru, siswa, orang tua adalah keputusan tentang apakah sekolah akan dibuka di zona hijau dengan protkol kesehatan? Atau perpanjang pembelajaran jarak jauh sampai Desember? Atau bagaimana?" ujar Satriwan melalui keterangan tertulis, Jumat (5/6/2020).

Baca: Sudah Bebas, Ferdian Paleka Akui Kembali akan Lakukan Aksi Lagi, Belum Kapok?

Satriwan mengatakan pekan lalu Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad menyebut Nadiem akan mmengumumkan mengenai kepastian skema pembelajaran.

Dirinya menagih Nadiem mengumumkan kepastian mengenai pembelajaran siswa.

Menurut Satriwan, kepastian dibutuhkan oleh daerah. Mengingat beberapa daerah telah memutuskan sendiri-sendiri mengenai skema pembelajaran.

"Sebab beberapa daerah akhir-akhir ini sudah putuskan masuk sekolah dengan New Normal dan ada yang perpanjang pembelajaran jarak jauh sampai Desember. Ini terkesan jalan masing-masing," ungkap Satriwan.

Menurutnya, Kemendikbud tidak bisa lepas tangan atas kejadian tersebut. Menurutnya, hal ini dapat membahayakan apalagi kalau pembukaan sekolah tidak koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19.

Menurutnya, hal ini dapat berbahaya jika tidak dilakukan persiapan oleh daerah.

"Kami para guru, ortu, siswa cemas. Belum ada keputusan yang jelas dari Kemendikbud.
Apakah perpanjang PJJ atau membuka sekolah dengan protokol kesehatan di zona hijau," pungkas Satriwan.