Mahfud MD Bahas Insentif Dokter dan Tenaga Medis RSKI Pulau Galang yang Belum Cair
Hal itu dilakukan Mahfud ketika tengah mengunjungi RSKI Pulau Galang Batam bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Kamis (5/6/2020).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat membahas insentif untuk dokter dan tenaga medis di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang Batam yang belum cair dengan Direktur RSKI Pulau Galang Kolonel Khairul Ihsan Nasution.
Hal itu dilakukan Mahfud ketika tengah mengunjungi RSKI Pulau Galang Batam bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Kamis (5/6/2020).
Mengenai informasi bahwa para dokter dan petugas medis di rumah sakit tersebut belum mendapatkan insentif, Mahfud mengatakan bahwa dana untuk itu sudah dicairkan dua hari sebelum hari raya Idul Fitri.
Namun karena mesti diteliti satu per satu dan memastikan agar tidak salah alamat, urusan administrasi menyebabkan tersendat.
“Tapi Bapak, kami akan segera sampaikan ke Jakarta tentang insentif yang belum diterima oleh para dokter dan tenaga kesehatan itu, semoga bisa segera ada kabar baik,” kata Mahfud kepada Khairul dalam keterangan yang dibagikan Tim Media Menko Polhukam pada Jumat (5/6/2020).
Pada kesempatan itu, Mahfud dan rombongan juga mendapatkan laporan dari direktur RSKI bahwa peralatan yang dimiliki adalah yang paling lengkap di Indonesia.
Mahfud mengatakan RSKI Covid Pulau Galang ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak main-main dalam mengatasi korona.
"Karena meski baru terbangun bulan April, keputusan untuk mengadakan rumah sakit khusus covid ini diputuskan sejak tanggal 6 Pebruari 2020, sebelum di Indonesia ditemukan pasien positif pada tanggal 2 Maret," kata Mahfud.
Selain itu Mahfud juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi para dokter dan petugas kesehatan yang dalam dua bulan terakhir berjibaku melawan virus covid.
“Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada para dokter dan tenaga medis. Teruslah bekerja demi nusa dan bangsa dan demi kemanusiaan," kata Mahfud.
Mahfud juga bersyukur dan gembira karena peran rumah sakit ini begitu nyata, dan mampu merawat pasien dengan tingkat kesembuhan yang baik.
"Sejak beroperasi tanggal 13 April, kami sudah menerima 150 pasien, dan alhamdulillah semuanya sembuh. Sekarang tinggal tersisa 49 pasien yang sedang kami rawat," kata Khairul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.