Sosok Dokter Reisa Broto Asmoro, Puteri Indonesia yang Jadi Jubir Baru Gugus Tugas Covid-19
Ada pemandangan baru saat pengumuman kasus Covid-19 pada Senin (8/6/2020) lalu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ada pemandangan baru saat pengumuman kasus Covid-19 pada Senin (8/6/2020) lalu.
Saat menyampaikan informasi terkini Covid-19 tanah air, Jubir Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Achmad Yurianto tiba-tiba memperkenalkan dr Reisa Broto Asmoro.
Ini bermula ketika Yuri mempersilakan Reisa untuk menjelaskan soal pencegahan virus corona dan adaptasi untuk normal yang baru.
Baca: Sebelum Jadi Tim Komunikasi Gugus Tugas, Dokter Reisa Aktif Bagi Info Covid-19 di Medsos
Baca: Ajak Masyarakat Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro: Jangan Kalah dengan Pandemi
"Saudara sekalian, saatnya kita mulai hidup dengan kesadaran baru."
"Beradaptasi dengan kebiasaan baru."
"Kebiasaan untuk hidup lebih sehat, lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan agar kita bisa lebih produktif dan aman dari Covid-19," pesan dokter Reisa mengenai new normal.
Dokter Reisa menegaskan bahwa kebiasaan baru adalah jalan keluar untuk menangani wabah corona.
Sebelum itu, Reisa juga membeberkan jumlah spesimen yang dites setiap harinya.
Dimana saat ini ada lebih dari 10.000 spesimen dites setiap harinya.
Angka ini akan ditingkatkan menjadi 20.000 setiap hari.
Menyoal adanya Reisa, Achmad Yurianto membenarkan bahwa memang dokter Reisa masuk anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19.
Reisa Broto Asmoro sebenarnya bukan sosok baru di layar kaca tanah air.
Pada 2010, wanita kelahiran Malang, 28 Desember 1985 ini mengikuti kontes Puteri Indonesia mewakili DI Yogyakarta.
Dalam ajang itu, Reisa berhasil menyabet gelar Puteri Indonesia Lingkungan Hidup 2010.
Sejak SMA Reisa mulai masuk ke dunia hiburan melalui modelling.
Alhasil dia pernah menjadi salah satu model di Look Models Agency, serta membintangi beberapa iklan di Indonesia dan Asia.
Dokter Reisa juga kerap tampil di acara Ibu Pintar Trans TV dan Dokter Oz.
Selain itu dia memiliki kanal Youtube dengan 18 ribu subscriber.
Kontennya didominasi edukasi tentang kesehatan dan obrolan dengan bintang tamu.
Di sela kesibukannya sebagai presenter di televisi, dokter Reisa juga membuka klinik kecantikan di Jakarta Selatan.
Reisa juga kini aktif diberbagai kegiatan sosial, serta menjadi pembicara dalam seminar-seminar kesehatan nasional.
Namun sebelum itu, Reisa menempuh pendidikan kedokterannya di Universitas Pelita Harapan.
Selepas lulus dia banyak berkecimpung di dunia forensik, terutama ketika bekerja di RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati.
Salah satu karier forensiknya adalah menjadi tim DVI (Dissaster Victim Identification).
Bersama dengan tim ini, Reisa terlibat dalam investigasi pesawat Sukhoi dan insiden bom terorisme di Jakarta.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)