GoJek akan Gunakan Sekat Pelindung di GoRide dan GoCar, Cegah Penularan Covid-19 Melalui Droplet
Operator ojek online asal Indonesia, Gojek, mulai menguji coba sekat pelindung pada driver di layanan antar penumpang, GoRide.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Operator ojek online asal Indonesia, Gojek, mulai menguji coba sekat pelindung pada driver di layanan antar penumpang, GoRide.
Hal ini ditujukan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona (Covid-19) melalui droplet.
Pihak Gojek mengungkapkan hal ini sebagai upaya memperkuat standar pelayanan dengan menerapkan protokol kesehatan yang merujuk pada rekomendasi Kementerian Kesehatan RI dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Adapun sebelumnya, sekat pelindung juga telah dipasangkan pada armada roda empat GoCar.
Baca: Driver Ojol Bisa Angkut Penumpang Mulai Hari Ini, Gojek Imbau Penumpang Bawa Helm Sendiri
Baca: Ahli Epidemiologi Sebut Penerapan PSBB yang Tak Maksimal Dalang Lonjakan Kasus Corona di Indonesia
Fasilitas yang menjadi bagian dari inovasi kesehatan Gojek ini merupakan standar baru layanan Gojek, sehingga pengguna dan mitra tidak dikenakan biaya tambahan.
Inovasi sekat pelindung ini melengkapi kesigapan Gojek menjalankan operasional layanan transportasi di DKI Jakarta dan wilayah-wilayah lainnya.
Chief of Public Policy and Government Relations Gojek, Shinto Nugroho, mengungkapkan upaya ini merupakan bentuk dukungan Gojek terhadap upaya pemerintah menghadirkan transportasi yang mengedepankan aspek kesehatan.
“Gojek sepakat dengan pemerintah bahwa bagaimanapun keamanan, kesehatan dan kebersihan harus tetap menjadi perhatian utama di masa pandemi ini," ungkap Shinto kepada Tribunnews melalui keterangan tertulis, Rabu (10/6/2020).
"Lewat uji coba sekat pelindung di GoRide ini, kami mencari solusi teraman bagi mitra kami sehingga dapat tetap membantu masyarakat untuk bermobilitas sesuai dengan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Shinto menambahkan pihaknya akan meneruskan masukan yang didapat di lapangan dari mitra driver maupun penumpang.
"Sehingga nantinya, tercipta suatu standar yang benar-benar mampu menjawab kebutuhan riil ditinjau dari aspek kesehatan, maupun keamanan dan kenyamanan saat berkendara di jalan,” ujarnya.
Sekat pelindung pada GoRide akan diimplementasikan secara bertahap di kota-kota operasional utama di Indonesia.
Baca: Dirjen Perhubungan Udara Terbitkan Surat Edaran Operasional Transportasi Udara Era New Normal
Selebihnya, sebanyak 15.000 sekat pelindung pada GoCar akan siap dipasang secara bertahap mulai pertengahan Juni.
Sebelumnya sekat pelindung pada GoCar terpasang pada lebih dari 1.000 armada di Jakarta dan Semarang.
Di luar penerapan sekat pelindung, Gojek juga menerapkan standar baru dalam protokol kesehatan.
1. Tampilan status suhu tubuh dan kebersihan kendaraan di aplikasi
Gojek adalah aplikasi on-demand pertama di Indonesia yang menyediakan fitur keamanan ini.
Pengguna dapat mengetahui suhu tubuh dan kebersihan kendaraan mitra driver saat memesan layanan transportasi GoRide dan GoCar; layanan logistik; dan pesan-antar makanan GoFood.
2. 130 Posko Aman Gojek di 16 kota besar
Pengoperasian 130 ‘Titik Posko Aman Gojek’ di 16 kota besar yang rutin memberikan layanan cek suhu tubuh, disinfeksi kendaraan, dan distribusi paket kesehatan (masker dan hand sanitizer) bagi mitra driver.
3. Titik Pencegahan COVID-19 di sejumlah area strategis
Gojek mengaktifkan shelter atau titik jemput di area strategis seperti Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, MRT Lebak Bulus, Stasiun Bekasi, dan puluhan lokasi lainnya sebagai “Titik Pencegahan COVID-19.”
Di sini, pengguna bisa melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum berangkat serta mendapatkan hairnet dan masker secara gratis.
4. Kewajiban penggunaan Alat Pelindung Diri
Gojek mewajibkan penumpang dan mitra driver menggunakan masker selama perjalanan.
Apabila ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra driver dan penumpang berhak membatalkan pemesanan dan membuat laporan di aplikasi.
5. Pesan Pengingat Kesehatan di aplikasi
Lewat aplikasi pengguna diimbau untuk menyiapkan hand sanitizer pribadi dan membawa helm SNI pribadi.
“Protokol keamanan, kesehatan dan kebersihan yang Gojek tetapkan, menyasar mitra driver maupun penumpang," ungkap Shinto.
Untuk itu, menurut Shinto, diperlukan kesadaran penuh bagi seluruh pihak untuk menaati protokol kesehatan.
"Sehingga kita bisa beradaptasi melewati masa transisi ini dengan baik."
"Gojek selaku perusahaan teknologi berkomitmen untuk bisa terus mendukung masyarakat untuk bisa berkegiatan secara produktif, dengan pola dan aktivitas yang aman sesuai kondisi saat ini,” tutup Shinto.
Sementara itu diketahui Gojek juga mewajibkan mitra driver dan penumpang menggunakan masker selama perjalanan serta menggunakan helm dengan benar.
Adapun bagi mitra untuk membawa hand sanitizer dan melakukan disinfeksi kendaraan secara rutin.
Serta membatasi operasional GoRide di area yang ditetapkan sebagai wilayah pengendalian ketat berskala lokal.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)