Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jepang dianggap sebagai negara yang sukses melawan virus corona (Covid-19) tanpa perlu melakukan lockdown. 

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan Jepang memiliki cara tersendiri untuk menangani Covid-19. 

Keberhasilan Jepang, kata Reisa, tak lepas dari deteksi dini yang dilakukan kepada kelompok rentan.

Mereka juga berhasil karena mengikuti imbauan pemerintah dengan melakukan social conformity. 

"Menurut peneliti kewilayahan LIPI, Jepang tidak menerapkan lockdown seperti beberapa negara lain. Tapi memberlakukan deteksi dini terhadap kelompok rentan dan social conformity," ujar Reisa, dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (12/6/2020). 

Baca: Kemendikbud Pastikan Dimulainya Tahun Ajaran Baru Tidak Sama Dengan Pembukaan Sekolah

Baca: Komentari Kasus Corona Tertinggi di Jatim, dr Tirta Akui Keberanian Warga: Nyalinya Gede Banget

Baca: Rupiah Ditutup Melemah Rp 14.133 per Dolar AS, Jumat 12 Juni 2020, BI: Pelemahan Bersifat Sementara

Baca: Paman Rudapaksa Keponakan Yang Dititipkan Orangtuanya yang Jadi TKI, Berikut Kisah Pilunya

Dia menjelaskan social conformity adalah permintaan dari pemerintah Jepang pada warganya untuk menghindari keramaian atau kontak dekat secara fisik dengan orang lain. 

"Jadi menghindari bersalaman dengan banyak orang, menghindari agar tidak bertemu dengan banyak orang ditempat tertutup dan sempit. Anjuran ini dipatuhi masyarakat di sana," kata dia.

Reisa mengatakan para masyarakat yang patuh dan disiplin menaati anjuran PSBB #dirumahaja termasuk dalam kelompok yang menerapkan social conformity. 

"Untuk itu kami berterima kasih banyak, karena mereka yang berjasa menurunkan angka penularan di beberapa daerah termasuk Jakarta di bawah rata-rata 1," tandasnya.