KSAD Harap Mobile Laboratorium Bio Safety Level 2 Bisa Periksa Sample Spesimen Covid dari RS TNI AD
Ia berharap Mobile Laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL-2) BPPT yang baru diresmikan bisa Periksa sample spesimen Covid-19 dari 68 Rumah Sakit TNI AD.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa berharap Mobile Laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL-2) BPPT yang baru diresmikan dan beroperasi di RS Ridwan Meuraksa Jakarta hari ini Selasa (16/6/2020) juga bisa Periksa sample spesimen Covid-19 dari 68 Rumah Sakit TNI AD.
Hal itu karena menurut Andika saat ini meski hampir seluruh dari 68 Rumah Sakit TNI AD yang tersebar di Indonesia secara teori bukan merupakan rumah sakit rujukan covid-19 namun dalam praktiknya sejumlah rumah sakit tersebut juga menangani pasien terkait covid-19.
Terlebih, dari 68 rumah sakit tersebut menurut Andika hanya ada satu rumah sakit yang memiliki fasilitas Laboratorium PCR untuk memeriksa sampel terkait covid-19 yakni RSPAD Gatot Soebroto.
Baca: Istri KSAD Andika Perkasa Kaget Petugas Kebersihan Makam Sakit saat Covid: Kok Nggak Bilang Saya
Hal itu disampaikannya dalam acara Peluncuran Program Pengoperasian Mobile Laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL-2) BPPT secara daring pada Selasa (16/6/2020).
"Jadi dengan hadirnya karya BPPT satu lagi lab PCR di RS Ridwan walaupun ini adalah penempatan, tapi saya yakin ini bisa dimanfaatkan juga bukan hanya pasien-pasien di DKI Jakarta tetapi juga di seluruh Indonesia yang kami tangani, ditangani oleh 68 Rumah Sakit Angkatan Darat," kaga Andika.
Baca: Pernah Berjuang Jadi Kuli Bangunan, Kini Anak Buah KSAD Andika Perkasa Ini Sukses Jadi Letjen TNI
Selain itu Andika mengungkapkan laboratorium PCR di RSPAD Gatot Soebroto masih membutuhkan waktu selama satu pekan dari mulai pengambilan sampel hingga hasilnya keluar.
Karenanya bahkan ia harus mendatangkan tenaga analis TNI AD dari sejumlah daerah di Indonesia untuk mempercepat waktu pemrosesan sampel tersebut di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, dan Palembang.
Ia juga berharap pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memberikan laboratorium PCR di seluruh rumah sakit TNI AD di Indonesia agar TNI AD dapat membantu pemrosesan sampel terkait covid-19 hingga ke pelosok Indonesia.
Baca: Sepak Terjang Mantan KSAD Pramono Edhie, dari Lulusan Akabri & Pernah Jadi Tim Pendakian Everest
"Semoga Pak Doni sebagai Ketua Gugus Tugas benar-benar mewujudkan bantuan kepada rumah sakit kami sehingga masing-masing punya lab," kata Andika.
Selain itu Andika juga menegaskan pihaknya siap membantu pemerintah menyediakan tenaga apabila Mobile Laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL-2) tersebut hendak dipindahkan ke daerah-daerah lain yang lebih memerlukan namun kekurangan tenaga.
"Dari kami, kami siap. Tinggal telepon saya, itu saja. Kami siap bantu," kata Andika.
Diberitakan sebelumnya Mobile Laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL-2) yang mulai aktif dioperasikan untuk melakukan rangkaian Swab Test di Rumah Sakit (RS) Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur, Selasa (16/6/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Menristek sekaligus Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menyampaikan apresiasinya atas kerja sama sejumlah pihak sehingga beberapa produk inovasi alkes untuk penanganan corona ini bisa dihasilkan.