Corona di Jawa Timur Lampaui 10.000 Kasus, Catatkan Angka Kematian Tertinggi di Indonesia
Kini total kasus covid-19 di wilayah Jawa Timur yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa itu telah mencapai 10.115 kasus dari sebelumnya 9.857 positif.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Kasus virus corona (Covid-19) di Provinsi Jawa Timur telah mencapai lebih dari sepuluh ribu kasus pada Selasa (23/6/2020).
Panambahan kasus harian yang terjadi di Jatim pada Selasa ada sebanyak 258 kasus baru.
Kini total kasus covid-19 di wilayah yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa itu telah mencapai 10.115 dari sebelumnya 9.857 kasus positif.
Dari jumlah tersebut, 2.915 diantaranya telah dinyatakan sembuh sedangkan 741 diantaranya adalah kasus kematian.
Berdasar dara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kasus corona di Jawa Timur ini menjadi yang terbanyak setelah Provinsi DKI Jakarta.
Di DKI Jakarta, jumlah positif corona telah melampaui 10 ribu kasus pada Senin (22/6/2020).
Saat ini, ada sebanyak 10.250 kasus corona di DKI Jakarta setelah bertambah 160 kasus baru dari sebelumnya 10.090 kasus positif.
Jumlah kasus sembuh di DKI Jakarta ada sebanyak 5.228 kasus sedangkan kasus kematian 594 kasus.
Untuk kasus sembuh ini, wilayah yang dipimpin Anies Baswedan itu menjadi provinsi yang paling banyak mencatatkan kasus sembuh.
Sedangkan kasus kematian dari 34 provinsi, yang terbanyak adalah Jawa Timur disusul DKI Jakarta per Selasa (23/6/2020).
Baca: PMKS dengan Gejala Corona Meninggal di Tanah Abang, Istri Langsung Dites Covid-19
Baca: Meski Kasus Corona Naik, Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji 2020: Jumlah Jemaah Dibatasi
Kasus Nasional
Gugus Tugas Percepatan Covid-19 mencatatkan, saat ini ada sebanyak 47.896 kasus positif di seluruh Indonesia.
Jumlah tersebut bertambah 1.051 kasus baru dari sebelumnya 46.845 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 19.241 pasien dinyatakan sembuh sedangkan jumlah yang meninggal dunia ada 2.535 orang.
Pemerintah mencatat ada sebanyak 35.983 orang yang saat ini berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
Sedangkan pasien dalam pengawasan atau PDP berjumlah 13.348 orang.
Sebanyak 666.219 spesimen secara keseluruhan telah diperiksa oleh pemerintah.
Pemeriksaan spesimen itu dilakukan dengan dua metode yakni real time polymerase chain reaction (PCR) dan metode tes cepat molekuler (TCM).
Baca: Update Corona Global, 23 Juni 2020 Sore: 9,2 Juta Orang Terinfeksi, Rusia Catat 7,425 Kasus Baru
Baca: Moeldoko Ingatkan Daerah Tak Buru-buru Lakukan Pelonggaran Menuju New Normal
Rincian Kasus di 34 Provinsi per 23 Juni 2020
1. Aceh: 49 kasus positif
2. Bali: 1.116 kasus positif
3. Banten: 1.373 kasus positif
4. Bangka Belitung: 148 kasus positif
5. Bengkulu: 118 kasus positif
6. DI Yogyakarta: 291 kasus positif
7. DKI Jakarta: 10.250 kasus positif
8. Gorontalo: 231 kasus positif
9. Jambi: 114 kasus positif
10. Jawa Barat: 2.901 kasus positif
11. Jawa Tengah: 2.766 kasus positif
12. Jawa Timur: 10.115 kasus positif
13. Kalimantan Barat: 313 kasus positif
14. Kalimantan Timur: 447 kasus positif
15. Kalimantan Tengah: 796 kasus positif
16. Kalimantan Selatan: 2.685 kasus positif
17. Kalimantan Utara: 177 kasus positif
18. Kepulauan Riau: 281 kasus positif
19. Lampung: 181 kasus positif
20. Maluku Utara: 465 kasus positif
21. Maluku: 634 kasus positif
22. Nusa Tenggara Barat: 1.081 kasus positif
23. Nusa Tenggara Timur: 111 kasus positif
24. Papua Barat: 224 kasus positif
25. Papua: 1.495 kasus positif
26. Riau: 193 kasus positif
27. Sumatera Selatan: 1.855 kasus positif
28. Sumatera Barat: 712 kasus positif
29. Sumatera Utara: 1.232 kasus positif
30. Sulawesi Utara: 861 kasus positif
31. Sulawesi Tenggara: 336 kasus positif
32. Sulawesi Selatan: 4.062 kasus positif
33. Sulawesi Tengah: 179 kasus positif
34. Sulawesi Barat: 104 kasus positif
(Tribunnews.com/Tio)