Cara Amartha Dukung Kebangkitan Ekonomi Desa di Era New Normal
"Semangat inilah yang ingin kami tularkan ke lebih banyak lagi Mitra, Pendana Amartha dan masyarakat,” ujar Wenas.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di desa, memberikan dukungan pada pemulihan dan kebangkitan perekonomian desa pada era kenormalan baru atau new normal.
Dukungan tersebut diwujudkan dengan meluncurkan kampanye #KitaJanganMenyerah dengan menggiatkan digitalisasi Mitra Amartha, melalui pelatihan peluang usaha online kepada Mitra, hingga mempersiapkan platform digital untuk transaksi, pembelian kebutuhan pokok rumah tangga dan produk layanan keuangan digital.
Serta memberikan edukasi dan inspirasi kepada pendana Amartha dan masyarakat untuk menyambut new normal dengan kuatkan negeri untuk mendukung usaha mikro perempuan di Desa.
Baca: Padat Karya Tunai Desa, Solusi Ketahanan Ekonomi Desa Lawan Corona
Chief Commercial Officer Amartha, Hadi Wenas, mengatakan, kampanye #KitaJanganMenyerah terinspirasi dari semangat Mitra Amartha untuk bangkit dalam situasi pandemi Covid-19.
Semangat tersebut tercermin dari repayment atau pengembalian pinjaman tepat waktu oleh Mitra baru Amartha yang terdanai sejak 20 April 2020, yang mencapai 99%.
"Semangat inilah yang ingin kami tularkan ke lebih banyak lagi Mitra, Pendana Amartha dan masyarakat,” ujar Wenas dalam siaran pers, Rabu (1/7/2020).
Kampanye #KitaJanganMenyerah menyajikan beragam webinar dan artikel edukatif bagi Pendana Amartha dan masyarakat, dengan mengangkat topik mengenai Kesehatan Mental, Kesehatan Fisik, Hidup Hemat, Bekerja Produktif, Mencari Peluang Baru, dan Berdoa dan Beramal dalam blog dan media sosial Amartha.
Harapannya masyarakat dapat kembali beraktivitas di new normal, dan terus mendukung dan bersemangat seperti Mitra Amartha yang ada di pedesaan.
Dengan semangat #KitaJanganMenyerah untuk mendukung usaha ekonomi desa, kami juga memberikan hadiah premi asuransi kredit 100% (bekerjasama dengan pihak ke-3) kepada Pendana Amartha selama bulan Juli 2020.
Dalam situasi saat ini, pendanaan kepada Mitra Amartha menjadi sangat berarti untuk mendukung pemulihan ekonomi mikro yang dijalankan 509,474 perempuan di lebih dari 15,000 pedesaan di Jawa, Sumatera dan Sulawesi”.
Guna menjaga Tingkat Keberhasilan 90 (TKB 90) dan kenyamanan pendanaan, sejak April 2020 Amartha telah menerapkan kebijakan pendanaan berdasarkan pemetaan daerah dan jenis usaha.
Amartha memperketat credit approval dan disbursement berdasarkan wilayah persebaran covid-19, dimana kebijakan no approval dan 100% reject bagi wilayah zona merah, memberlakukan kebijakan titip bayar (tidak perkumpulan majelis) bagi wilayah zona kuning dan kebijakan penyaluran pendanaan hanya kepada Mitra bagi wilayah zona hijau.
Serta, mem-blacklist usaha memiliki ketergantungan terhadap kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.