TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 66 kabupaten/kota belum terdampak Covid-19.

Angka tersebut merupakan angka yang diumumkan per minggu oleh Gugasnas.

"Per 28 Juni, kondisi di Indonesia itu ada 99 daerah yang masuk zona hijau. Di mana 66 di antaranya adalah kabupaten/kota yang tidak terdampak Covid-19," ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Prof Wiku Adisasmito dalam siaran BNPB, Jumat (3/7/2020).

Baca: Setelah 2 Kepala Dinas di Pemkot Surabaya Terpapar Covid-19, Kantor Langsung Ditutup, Semua PNS Tes

Adapun di zona kuning terdapat 185 kabupaten/kota masuk zona kuning atau risiko rendah.

Kemudian, 177 kabupaten/kota masuk zona oranye atau risiko sedang.

Lalu, sebanyak 53 kabupaten/kota masuk risiko tinggi atau zona merah.

Jika melihat pergerakan grafik zona hijau, angka 66 diketahui sebagai angka terendah di zona hijau.

Pada empat minggu sebelumnya, berturut-turut ada 107, 92, 85, dan 112 kabupaten/kota yang masuk zona hijau

Namun, Wiku  mengatakan bahwa yang terpenting sekarang adalah tren zona merah dari waktu ke waktu yang semakin turun.

Adapun zona merah dari catatan Gugas, menunjukkan grafik penurunan, berturut-turut dari yang awalnya sebanyak 108, 65, 51, 57, dan yang paling terbaru ada 53 zona merah per 28 Juni.

"Artinya, risiko peningkatan kasusnya dari waktu ke waktu turun. Kita melihat Indonesia tidak bisa dari Jakarta, harus melihat satu per satu daerah, dan di sini hanya summary melihat secara keseluruhan yang ada di Indonesia," kata Wiku.

Sementara zona kuning dan zona hijau, dikatakan Wiku, mengalami fluktuasi dari sebesar 46,7 persen sampai 55 persen.

Adapun persentase tertinggi zona kuning dan hijau adalah 58,3 persen pada 21 Juni 2020.

"Ini menunjukkan ketangguhan bangsa Indonesia dilihat dari daerahnya. Minimal sekitar 50 persen daerah di Indonesia, risiko peningkatan kasusnya rendah dan tidak terdampak. Ini modal bangsa kita untuk membangun ke depan," katanya.

Wiku mengatakan pergerakan daerah dan zona berjalan dinamis, seiring dengan penanganan Covid-19 yang dilakukan di masing-masing daerah tersebut.

"Itu tidak serta-merta bahwa daerah yang dulunya merah semuanya pindah ke zona lainnya sehingga tersisa seperti itu. Bisa saja dari zona oranye pindah ke zona merah juga. Ini dinamis, tetapi intinya pada titik tertentu inilah kondisinya. Jadi bisa berubah dari waktu ke waktu," pungkas Wiku.