Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nadiem Persilakan Mahasiswa yang Alami Kendala Finansial Ajukan Keringanan UKT

Nadiem telah menerbitkan Permendikbud Nomor 25 Tahun 2020 yang berisi skema dukungan bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Nadiem Persilakan Mahasiswa yang Alami Kendala Finansial Ajukan Keringanan UKT
Tribunnews/JEPRIMA
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Jakarta Bersatu menggelar demo di depan gerbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2020). Pada aksi tersebut mereka menuntut agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menemui para demonstran secara langsung di lapangan, mereka juga menuntut pemerintah memberikan keringanan terhadap perguruan tinggi swasta (PTS) dan meminta keringanan uang tunggal kuliah (UKT). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mempersilakan mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 untuk mengajukan keringanan uang kuliah tunggal (UKT).

Nadiem telah menerbitkan Permendikbud Nomor 25 Tahun 2020 yang berisi skema dukungan bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN).

"Bagi mahasiswa yang menghadapi kendala finansial selama pandemi Covid-19 dapat mengajukan keringanan UKT kepada perguruan tinggi," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Jumat (3/7/2020).

Nadiem mendukung perguruan tinggi yang telah memberikan keringanan UKT kepada mahasiswanya.

Baca: Beri Keringanan UKT, Kemendikbud: Bentuk Kepedulian untuk Perguruan Tinggi

Melalui regulasi ini, pemimpin perguruan tinggi dapat memberikan keringanan UKT.

Mahasiswa juga tidak wajib membayar UKT jika sedang cuti kuliah atau tidak mengambil sks sama sekali, misalnya sedang menunggu kelulusan.

Sementara bagi mahasiswa di masa akhir kuliah dapat membayar paling tinggi 50 persen UKT jika mengambil maksimal 6 sks. Hal ini berlaku bagi semester 9 bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan (S-1, D-4) dan semester 7 bagi mahasiswa program diploma tiga (D-3).

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Jakarta Bersatu menggelar demo di depan gerbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2020). Pada aksi tersebut mereka menuntut agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menemui para demonstran secara langsung di lapangan, mereka juga menuntut pemerintah memberikan keringanan terhadap perguruan tinggi swasta (PTS) dan meminta keringanan uang tunggal kuliah (UKT). Tribunnews/Jeprima
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Jakarta Bersatu menggelar demo di depan gerbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2020). Pada aksi tersebut mereka menuntut agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menemui para demonstran secara langsung di lapangan, mereka juga menuntut pemerintah memberikan keringanan terhadap perguruan tinggi swasta (PTS) dan meminta keringanan uang tunggal kuliah (UKT). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Berita Rekomendasi

"Kemendikbud mengapresiasi kesepakatan Majelis Rektor PTN yang telah bergerak bersama, bergotong royong meringankan beban adik-adik mahasiswa," kata Nadiem.

Mantan CEO Gojek ini menegaskan bahwa Kemendikbud berupaya agar para mahasiswa dapat meneruskan perkuliahan.

"Ini merupakan bukti bahwa kita mendengar dan berupaya mengurangi beban mahasiswa yang terdampak krisis COVID-19 ini. Kerangka regulasi ini kita berikan agar semua perguruan tinggi negeri bisa segera melakukan keringanan UKT untuk membantu mahasiswanya yang terdampak," pungkas Nadiem.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas