Tekan Penyebaran Covid-19, KSAD Pantau Pengadaan Lab PCR dan Jalin Kerja Sama dengan RS Unair
KSAD juga mejalin kerja sama terhadap penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Universitas Airlangga terkait obat Covid-19
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa terus memantau berbagai perkembangan penangan virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Jenderal Andika Perkasa kali ini melakukan video conferece untuk pemantauan lanjutan laporan pengadaan Lab PCR pada 15 Rumah Sakit TNI AD.
Baca: Update Sebaran Covid-19 Indonesia 8 Juli 2020, Sejumlah Provinsi Laporkan Kabar Baik
Selain melakukan pemantauan, KSAD juga mejalin kerja sama terhadap penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Universitas Airlangga terkait obat Covid-19.
Menurut KSAD upaya yang dilakukan pihaknya baik dalam pengadaan alat kesehatan tenaga medis hingga kerja sama dengan rumah sakit lain dalam rangka menekan penyebaran virus Covid-19 saat ini dalam menjalani era new normal.
"Pemantauan pengadaan Lab PCR khusus rumah sakit TNI AD serta kerja sama dengan rumah sakit Universitas Airlangga merupakan upaya untuk menekan penyebaran Covid-19," kata Jenderal Andika Perkasa dilansir dari akun Youtube TNI AD yang dipublikasikan, Senin (6/7/2020).
Dalam video tersebut, Jenderal Andika terlihat mendengarkan laporan dari Ketua Pusat Penelitian RS Unair, Dr Purwati.
Dr Purwati menjelaskan bila pihaknya melakukan penelitian terhadap obat-obatan yang sudah beredar untuk dikembangkan lebih lanjut guna mencari kombinasi untuk anti-Covid-19.
“Kami melakukan riset yang diujikan ke virus dan dilanjutkan ke Multi Center Clinic studi pengembangan obat untuk dilakukan perluasan indikasi dari obat-obat yang sudah ada,” ujar Dr Purwati dalam kesempatan tersebut.
Pihaknya Universitas Airlangga saat ini menurut Dr Purwanti sedang menunggu perizinan dari Badan POM terhadap hasil riset mereka.
Menyikapi hal tersebut, Jenderal Andika Perkasa langsung menjadwalkan pertemuan dengan pihak BPOM.
"Langsung saja besok kita telekonference, coba minta waktu telekonference dengan kepala BPOM nanti kita hadirkan juga dari Universitas Airlangga, kita lagsung kejar di situ," katanya.
Bahkan Jenderal Andika pun akan mendatangi langsung BPOM jika tidak dimungkinkan pertemuan dilakukan secara telekonference.
"Misalnya kalau mungkin dianggap sensitif oleh BPOM saya besok datang ke sana biar langsung saja kita kawal," katanya.
Diketahui video conferece untuk pemantauan lanjutan laporan pengadaan Lab PCR pada Rumah Sakit TNI AD dan kerja sama dengan Rumah Sakit UNAIR tersebut dilakukan KSAD di Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (29/6/2020).
Dalam video lain yang diunggah akun youtube TNI AD, Selasa (7/7/2020), Jenderal Andika Perkasa melakukan telecoference dengan pihak RSPAD menindaklanjuti kerja sama yang diajukan Universitas Airlangga kepada TNI AD terkait riset penemuan anti Covid-19.
Riset tersebut telah dilakukan terlebih dahulu oleh Multi Center milik Universitas Airlangga.
“dr Purwati salah satu pihak dari Universitas Airlangga memberi info terkait riset yang telah dilakukan oleh Multi Center milik Universitas Airlangga untuk menemukan anti Covid-19. Universitas Airlangga menginginkan kerja sama dengan BIN dan TNI AD khususnya RSPAD,” ujar Jenderal TNI Andika Perkasa dalam kesempatan tersebut.
Jenderal TNI Andika Perkasa menyambut baik pengajuan kerja sama dari Universitas Airlangga.
Pertemuan seluruh pihak yang terlibat akan segera dilakukan, sehingga pelaksanaan riset untuk menemukan anti Covid-19 ini dapat segera dilakukan.
“Saya ingin sesegera mungkin pertemuan antara BIN, TNI AD dan Universitas Airlangga. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam pelaksanaan riset ini yang penting sesuaikan dengan protokol, bahkan etichal clearance sudah ada dari Universitas Airlangga,” ujarnya.
Lab PCR
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi jajaran petinggi TNI AD sebelumnya melakukan pemantauan terkait pengadaan lab PCR khusus di RSPAD dan 68 Rumah Sakit TNI AD seluruh Indonesia, melalui video conference yang berlangsung di Mabesad, Jumat (26/6/2020).
Dalam kesempatan tersebut, KSAD mendapat penjelasan dari Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat Brigjen TNI dr Asrofi Surachman.
"Ada 15 rumah sakit yang mendapatkan lab PCR khusus pada tahap pertama," kata Brigjen TNI dr Asrofi .
Ada pun 15 rumah sakit tersebut adala RS AK Gani, RS Ciremai Cirebon, RS Salak Bogor, RS Kencana Serang, RS Dustira Cimahi, RS Sari Ningsih Bandung, RS Wijaya Kusuma Purwokerto, RS Slamet Riyadi Surakarta, RS Doktor Sutarto Jogja, RS Brawijaya Surabaya, RS Dr Hardjanto, RS Wolter Monginsidi Sulut, RS Marthen Indey Papua, dan RS Kesdam Jaya Cijantung.
Pengadaan pada tahap pertama dan tahap ke dua berdasarkan pada zona wilayah yang sudah memasuki warna merah ataupun berdasarkan jumlah orang terdampak dan pasien dalam pengawasan (PDP).
“Rumah Sakit hanya menyiapkan ruangan untuk pengadaan lab PCR, segala alat akan disiapkan TNI AD. Dengan ruangan yang berstandar BSL 2 akan dilengkapi tekanan negatif, lantai vinyl dan filter hepa,” ujar KSAD.
Baca: Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Rabu 8 Juli Catat Rekor, Tembus di Angka 344
Selain pengadaan Lab PCR khusus di 68 rumah sakit TNI AD, RSPAD yang lebih dahulu sudah siap beroperasi, baru saja selesai pengujian tahap pertama dan akan melanjutkan ke tahap selanjutnya untuk pengoptimalan alat PCR Test.
“Dengan pengujian pada tahap pertama yang dapat dikatakan memenuhi target awal dengan 138 pemeriksaan satu hari, mulai lakukan tahap selanjutnya untuk mengoptimalkan kinerja 2 alat PCR Robotic yang ada di lab khusus agar lebih efisien,” ujarnya.