Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benarkah Eucalyptus Mampu Bunuh Virus Corona? Peneliti UGM: Perlu Penelitian

Di Indonesia, ada berbagai macam tanaman obat. Salah satunya eucalyptus yang juga telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Benarkah Eucalyptus Mampu Bunuh Virus Corona? Peneliti UGM: Perlu Penelitian
Tangkap layar akun YouTube Tribun Timur
Eucalyptus, Produk Antivirus Corona yang Diluncurkan Kementan, Berikut Manfaatnya.(Tangkap layar akun YouTube Tribun Timur) 

TRIBUNNEWS.COM - Di Indonesia, ada berbagai macam tanaman obat. Salah satunya eucalyptus yang juga telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat.

Bahkan ada sejumlah orang beranggapan bahwa tanaman ini dapat membunuh virus corona. Padahal, belum ada penelitian lebih lanjut akan hal tersebut.

Peneliti dari Universitas Gadjah Mada ( UGM) Rini Pujiarti, Ph.D., menyatakan, klaim ini tidak dapat dipercaya sepenuhnya karena belum ada pembuktian klinis untuk validasinya sebagai obat Covid-19.

Meskipun tanaman ini memiliki potensi sebagai antivirus karena di dalamnya terdapat kandungan zat aktif yang ada pada minyak atsiri eucalyptus.

" Eucalyptus memang memiliki potensi sebagai antivirus karena adanya kandungan zat aktif pada minyak atsiri eucalyptus," ujar Rini seperti dikutip dari laman UGM, Kamis (9/7/2020).

Baca: Kata Guru Besar Farmasi Unair Soal Kemampuan Eucalyptus sebagai Antivirus

Baca: Kalung Eucalyptus Bukan untuk Membasmi Covid-19 Tapi Menghambat Penyebaran Virus Corona

Kalung Eucalyptus
Kalung Eucalyptus (ist)

Perlu Penelitian
Menurut Rini, jika diklaim bahwa eucalyptus dapat membunuh virus corona penyebab Covid-19, tentu masih perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut.

Dosen Fakultas Kehutanan UGM ini menjelaskan, penelitian eucalyptus sebagai antivirus Covid-19 masih terbatas pada penelitian in vitro dan penelitian molecular docking.

Berita Rekomendasi

Atau simulasi komputer yang dilakukan dengan menyamakan molekul zat aktif pada eucalyptus dengan molekul protein virus SARS-CoV-2.

Namun tentunya hal ini menjadi terobosan yang baik untuk menggunakan bahan alam sebagai anti Covid-19 seperti dari tanaman eucalyptus.

Adapun kandungan zat aktif di dalam eucalyptus yang berpotensi sebagai anti Covid-19 yaitu 1,8-cineole atau eucalyptol.

Ini merupakan komponen kimia utama dari minyak atsiri eucalyptus yang memiliki bioaktivitas sebagai antivirus.

Cocok dikembangkan di Indonesia
Dikatakan, ada anggapan masyarakat awam bahwa kayu putih dan eucalyptus sebagai tanaman yang sama, padahal tanaman ini berbeda meski masih dalam satu family.

Minyak kayu putih yang ada di Indonesia diperoleh dari distilasi daun Melaleuca spp., sedangkan minyak eucalyptus diperoleh dari distilasi daun Eucalyptus spp.

Tanaman eucalyptus memiliki potensi yang baik di Indonesia karena cocok dikembangkan di daerah tropis. Di Indonesia, tanaman ini umumnya dimanfaatkan batangnya untuk bahan baku pulp kertas.

Sedangkan daunnya belum dimanfaatkan secara optimal sehingga memiliki peluang besar digunakan sebagai minyak atsiri.

Dulunya, tanaman eucalyptus dan minyak atsiri eucalyptus telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Ekstrak daun eucalyptus dapat digunakan secara langsung seperti untuk:

meredakan flu, asma, dan masalah pernafasan lain meringankan nyeri tubuh
mengatasi masalah flak gigi dan pendarahan pada mulut, gusi, dan gigi
sebagai aromateraphy untuk mengurangi stres
mengatasi gigitan serangga, dan anti nyamuk
Penelitian-penelitian lain, minyak atsiri eucalyptus juga dapat digunakan sebagai:

antibakteri, antivirus, antioksidan, antiinflamasi, antioksidan
meredakan nyeri sendi
pelega pernafasan/meredakan batuk.

"Pengembangan tanaman ini sebagai produk kesehatan sangat prospektif, beberapa penelitian yang telah saya lakukan terhadap minyak atsiri eucalyptus menunjukkan bahwa eucalyptus memiliki bioakivitas sebagai repelan terhadap serangga, anti rayap, dan anti jamur," jelas Rini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akademisi UGM: Belum Ada Bukti Eucalyptus Bunuh Virus Corona", .
Penulis : Albertus Adit

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas