Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Lagi, DPRD Soroti Rencana Pembukaan Bioskop
Politikus PKS ini mengatakan industri bioskop jadi salah satu usaha yang paling terdampak pandemi Covid-19
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membidangi perekonomian menyoroti peningkatan tambahan kasus harian virus corona atau Covid-19.
Padahal, dua pekan lagi atau pada 29 Juli 2020, bioskop akan kembali beroperasi secara serentak.
Baca: 13 Juli: Tambah 1.282 Kasus Baru, Total Pasien Positif Covid-19 Mencapai 76.981
Lantaran Pemprov DKI sudah terlanjur membolehkan bioskop buka, Anggota Komisi B Achmad Yani berharap pengelola bioskop bisa menerapkan secara serius protokol kesehatan sesuai petunjuk teknis.
"Kita sangat prihatin dengan kondisi virus corona yang saat ini terus meningkat. Namun jika memang pemerintah sudah mengeluarkan izin operasional bioskop maka kami berharap bahwa protokol kesehatan di bioskop diterapkan dengan baik," kata Yani, Senin (13/7/2020).
Politikus PKS ini mengatakan industri bioskop jadi salah satu usaha yang paling terdampak pandemi Covid-19.
Sebab sebagaimana diketahui bioskop adalah sebuah pertunjukan film yang diputar di ruang tertutup dan kedap suara, penontonnya pun berjumlah puluhan.
Selama pembatasan sebelumnya, jenis usaha semacam ini jadi salah satu yang paling rawan penularan.
Namun perekonomian pengelola bioskop juga harus dibangkitkan setelah mati suri selama kurang lebih tiga bulan ke belakang.
"Industri bioskop kan juga usaha yang sangat terdampak oleh wabah corona jadi kita berharap industri ini bisa segera bangkit lagi," tuturnya.
Menyambut pembukaan nanti, Achmad Yani berharap pelaku usaha bioskop tegas terhadap pengunjung yang melanggar aturan.
Sebab jika ditemukan kasus Covid-19 di lingkungan bioskop, maka dampaknya akan dirasakan oleh pengeola usaha yang bersangkutan.
Baca: Tingkatkan Kewaspadaan Masyarakat, Doni Monardo Buka Opsi Data Pasien Positif Covid-19 Dipublikasi
"Pelaki usaha harus berani tegas terhadap setiap pengunjung jika melanggar protokol kesehatan. Karena yang akan terancam jika sampai ada cluster wabah di bioskop kan pelaku usaha itu sendiri," ungkap dia.
"Bisa saja jika terjadi penularan di bioskop menyebabkan izin operasionalnya ditahan. Kita tidak berharap ini terjadi," pungkasnya.