Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Rilis Obat Covid-19, Koronavir, Diklaim Mampu Melawan Langsung Virus Corona

Perusahaan farmasi Rusia, R-Pharm merilis obat anti virus corona, Koronavir pada Rabu (15/7/2020) lalu.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Rusia Rilis Obat Covid-19, Koronavir, Diklaim Mampu Melawan Langsung Virus Corona
CNN
Ilustrasi Coronavirus. Setelah 7 karyawan sebuah pusat grosir di Sleman Yogyakarta positif covid-19, pengunjung lakukan tes rapid massal. 

Sampai saat ini remdesivir menjadi obat yang teruji klinis aman bagi penderita Covid-19.

Remdesivir merupakan obat pertama yang disetujui otoritas AS untuk mengobati penderita Covid-19.

Obat potensial ini diproduksi oleh Gilead dan telah terbukti membantu memulihkan penderita corona lebih cepat.

Dikutip dari Science News, remdesivir tidak hanya mempercepat pemulihan tapi juga mengurangi risiko kematian terkait Covid-19, menurut data awal perusahaan farmasi. 

Dalam konferensi ilmiah 10 Juli lalu, Gilead mengatakan bahwa obat antivirus mengurangi risiko kematian hingga 62 persen dibandingkan dengan perawatan standar.

Orang yang dirawat di rumah sakit dan mengonsumsi remdesivir memiliki angka kematian 7,4 persen, dua minggu setelah pengobatan dimulai.

Baca: Kendala yang Dihadapi Lembaga Eijkman dalam Membuat Vaksin Covid-19

Baca: Vaksin Covid-19 Moderna Tunjukkan Hasil Menjanjikan, Uji Coba Fase 3 Mulai 27 Juli 2020

Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020
Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 (Ulrich Perrey / POOL / AFP)

Di sisi lain pasien yang tidak memakai obat remdesivir memiliki tingkat kematian 12,5 persen, jelas perusahaan.

Berita Rekomendasi

Data baru dan hasil penelitian terhadap tikus dan sel manusia, menambah bukti bahwa remdesivir efektif sebagai pengobatan untuk virus corona.

Perusahaan juga menemukan bahwa 74,4 persen pasien yang mengonsumsi remdesivir pulih pada hari ke-14.

Adapun pasien dengan perawatan standar hanya 59 persen yang pulih di periode yang sama.

Awal Juli ini, Amerika Serikat memborong hampir seluruh persediaan obat remdesivir tanpa menyisakan negara lainnya.

Dikutip dari The Guardian, AS membelinya untuk persediaan tiga bulan ke depan tanpa menyisakan untuk Inggris, Eropa, bahkan sebagian besar negara lainnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas