Siap Merawat Pasien Covid-19 dari Luar Batam, RSKI Pulau Galang Koordinasi dengan Mabes TNI-Kemenkes
Irwansyah merinci koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait mencakup kebutuhan tenaga kesehatan seperti dokter spesialis anak, paru, dan anestesi.
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah menyebut Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang siap merawat pasien terpapar Covid-19 dari luar wilayah Batam.
"Terkait rencana pengiriman atau evakuasi pasien dari luar wilayah Batam seperti dari Surabaya, kami sudah berkoordinasi dengan Mabes TNI dan Kementerian Kesehatan," kata Irwansyah dalam siaran BNPB, Jumat (17/7/2020).
Jenderal TNI bintang dua tersebut merinci koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait mencakup kebutuhan tenaga kesehatan seperti dokter spesialis anak, paru, dan anestesi.
"Kami juga melengkapi kebutuhan-kebutuhan relawan-relawan medis dan nonmedis, seperti alat olahraga, alat hiburan, sehingga diharapkan moril mereka yang bertugas di sana dapat terjaga dan dalam pelaksanaan tugas dapat terlaksana dengan penuh semangat," lanjut Irwansyah.
Sebelumnya, Pihak Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang, menyebut telah merawat sebanyak lebih dari 400 pasien Covid-19.
"Hingga hari ini, RS Pulau Galang sudah merawat sebanyak 434 orang," kata Irwansyah.
Baca: RSKI Pulau Galang Telah Rawat 434 Pasien Terkait Covid-19, Mayoritas Warga Batam
Irwansyah merinci jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 62 orang, sudah dipulangkan sebanyak 370 orang, dan masih dalam rujukan sebanyak 7 orang.
"Saat ini pasien yang kita rawat mayoritas penduduk Batam dan sekitarnya, dan ada beberapa penduduk warga negara asing yang berdomisili dan bekerja di Batam," lanjutnya.
Irwansyah juga menyebut saat ini RSKI Pulau Galang sudah mendapatkan bantuan satu alat PCR (Polymerase Chain Reaction).
Hal itu menambah daftar sejumlah fasilitas lainnya di RSKI Pulau Galang di antaranya kamar asrama untuk tenaga kesehatan, laboratorium, kamar jenazah, insenerator, farmasi, helipad, dan lainnya.
"Kita sedang melatih tenaga operator di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam sehingga alat tersebut bisa digunakan secara maksimal," ujar jenderal bintang dua tersebut.