Pemerintah: Ada Kecenderungan Kasus Covid-19 Makin Tinggi
Kasus Covid-19 di bulan Juli menurut Wiku pernah turun ke angka 1282 kasus pada 14 Juli lalu.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa ada kecenderungan peningkatan kasus infeksi virus Corona setiap harinya.
Pada Kamis 23 Juli kemarin terdapat 1906 temuan kasus positif. Satu pekan sebelumnya temuan kasus positif berada di angka 1574 kasus.
"Dilihat di portal bahwa data-data yang ada terkait dengan kasus positif, memang ada kecenderungan jumlahnya makin tinggi," kata Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 247/7/2020).
Kasus Covid-19 di bulan Juli menurut Wiku pernah turun ke angka 1282 kasus pada 14 Juli lalu.
Baca: AS Sebut WHO sudah Dibeli China, Dirjen: Tuduhan Tidak Benar dan Tak Dapat Diterima
Kasus Covid-19 juga pernah melonjak ke angka 2657 pada 9 Juli 2020.
Namun menurut Wiku lonjakan yang terjadi pada saat itu, karena adanya temuan cluster Secapa AD.
"Data ini memang menjadi perhatian banyak pihak, tetapi perlu diingat. Pada saat itu terjadi cluster secapa di Bandung di mana pada hari itu dilaporkan sejumlah 760 kasus positif dari 1308 cluster secapa, sebagian sudah diumumkan beberapa hari sebelumnya dan sebagian dilaporkan pada hari-hari berikutnya," katanya.
Fluktuatifnya temuan kasus positif tersebut, karena laporan kasus belum bisa dilakukan secara realtime, mengingat adanya antrian laporan kasus, uji laboratorium, dan lainnya.
"Hal-hal seperti inilah yang ingin kita tingkatkan kinerjanya dari kinerja laboratorium itu sendiri, kinerja pelaporan, dan integrasi dan verifikasi data untuk bisa lebih cepat," pungkasnya.
Untuk diketahui pada Kamis Kemarin kasus positif berada pada angka 1.906. Sehari sebelumnya atau pada Rabu (22/7/2020) angka kasus positif berjumlah 1882 kasus.
Berikut jumlah kasus positif dalam sepekan terakhir.
Kamis (17/7/2020) : 1574 kasus
Jumat (18/7/2020) : 1462 kasus
Sabtu (19/7/2020) : 1752 kasus
Minggu (20/7/2020): 1639. Kasus
Senin (21/7/2020) : 1693. Kasus
Selasa (22/7/2020) : 1655 kasus
Rabu (23/7/2020) : 1882 kasus
Kamis (24/7/2020) : 1906 kasus.