Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Corona 25 Juli 2020 di Indonesia: 10 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi dan Terendah

Berikut 10 Provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus tertinggi dan terendah. Jawa Timur masih tertinggi.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Update Corona 25 Juli 2020 di Indonesia: 10 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi dan Terendah
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Corona 25 Juli 2020 di Indonesia 

10. RIAU
Jumlah Kasus : 287 (0.3%)

Pekerja mencoba face shield (pelindung wajah) model premium (dengan kacamata) di workshop pembuatan di kawasan Dukuh Setro, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/6/2020). Penjualan face shield meningkat tajam sejak digaungkannya new normal life oleh pemerintah pada awal Juni lalu. Dalam sehari, pekerja mampu memproduksi 2.000-3.000 pieces alat pelindung wajah untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia dengan harga Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu per satu face shield. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Pekerja mencoba face shield (pelindung wajah) model premium (dengan kacamata) di workshop pembuatan di kawasan Dukuh Setro, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/6/2020). Penjualan face shield meningkat tajam sejak digaungkannya new normal life oleh pemerintah pada awal Juni lalu. Dalam sehari, pekerja mampu memproduksi 2.000-3.000 pieces alat pelindung wajah untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia dengan harga Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu per satu face shield. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Vaksin Corona Tiba di Indonesia

Sementara itu, vaksin virus corona Covid-19, Sinovac, siap diuji klini pada sejumlah orang di Indonesia.

Vaksin asal China tersebut diharap dapat dimanfaatkan untuk menekan penyebaran virus corona di Indonesia yang semakin tinggi.

Perusahaan pelat merah, Bio Farma, menerima vaksin Sinovac sebanyak 2.400 vaksin pada pekan lalu.

"Vaksin ini akan dites dulu di internal lab Bio Farma. Namun clinical trial akan dilakukan oleh Unpad (Universitas Padjajaran)," ujar Neni Nurainy, Research and Development Bio Farma dilansir Kompas.com, Senin (20/7/2020).

Adapun uji klinis fase 3 ini merupakan uji khasiat vaksin corona untuk mengetahui efektivitas vaksin dalam melawan infeksi Covid-19.

Baca: Masyarakat Jangan Lengah Meski Saat Ini Ada Uji Klinis Vaksin Sinovac

Berita Rekomendasi

"Uji klinis ini sebenarnya membutuhkan waktu yang cukup lama, namun kita telah mempunyai cukup data bahwa vaksin ini aman dan berkhasiat,” ungkap Neni.

“Sehingga nanti akan keluar yang namanya emergency use authority," imbuhnya.

Untuk diketahui, emergency use authority adalah regulasi untuk mempercepat produksi vaksin.

Yakni dengan landasan data yang cukup terkait khasiat dan keamanan vaksin yang diberikan selama uji klinis fase 3 dilakukan.

Menurut Neni, uji klinis fase 3 rencananya akan mulai dilakukan pada awal Agustus mendatang.

Ditargetkan, selama 6 bulan sebelum diproduksi massal pada kuartal I tahun 2021.

"Jadi selama produksi, uji klinis vaksin Sinovac ini tetap diteruskan," kata Neni.

(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas