TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cyrus Network mengumumkan hasil survei nasional terkait pembukaan kegiatan belajar mengajar di sekolah dari TK sampai SMA di tengah pandemi Covid-19.

Hasil survei disampaikan secara virtual, di mana mayoritas publik menyetujui apabila sekolah dapat dibuka kembali.

Adapun persentasenya, 54,1 persen responden sangat setuju, 26,1 persen setuju, 14,8 persen tidak setuju; dan 5,0 persen sangat tidak setuju.

"Artinya 80 persen responden jika dijumlahkan menjawab sangat setuju dan setuju, hanya 20 persen yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju," kata CEO Cyrus Network, Eko Dafid Afianto, Jakarta, Senin (27/7/2020).

Baca: Survei: Mayoritas Responden Setuju Jika Resepsi Pernikahan hingga Kegiatan Adat Dibuka Kembali

Menurutnya, dari hasil survei tersebut, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) perlu mempertimbangkan untuk pembukaan sekolah.

" Itu mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk dikaji kembali. Apakah sekolah bisa segera dibuka atau tetap dengan kebijakan sebelumnya," ucap Eko.

Hal yang sama juga terjadi di perguruan tinggi, di mana 52,4 persen publik menyatakan sangat setuju dan 26,3 persen publik setuju.

Sementara publik yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju masing-masing berjumlah 17,0 persen dan 4,4 persen.

Cyrus Network melaksanakan survei pada tanggal 16-20 Juli 2020 melalui tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan.

Adapun survei dilakukan kepada 1.230 responden dan tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error dari survei ini sebesar kurang 2,85 persen.