Hari Ini Tercatat Ada 57.393 Kasus Suspek Covid-19 di Indonesia
Pemerintah memperbarui data suspek Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, Rabu (29/7/2020).
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memperbarui data suspek Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, Rabu (29/7/2020).
Istilah Suspek merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang diteken pada 13 Juli 2020
Berdasarkan data covid19.go.id, jumlah Suspek saat ini berjumlah 57.393 orang.
Angka Suspek hari ini diketahui meningkat ketimbang hari sebelumnya sebanyak 46.648 orang.
Dilansir dari covid19.go.id, hari ini ada 2.381 kasus baru positif Covid-19.
Dengan tambahan tersebut kini total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 104.432 orang.
Angka tambahan ini lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya Selasa (28/7/2020)yang mencapai 1.748 kasus.
Selain itu, hari ini dilaporkan ada penambahan pasien sembuh sebanyak 1.599 orang.
Baca: Bantuan Kemanusiaan Pandemi Covid-19 dari Unilever Diterima Pemerintah Kota Surabaya
Dengan tambahan tersebut kini totalnya 62.138 orang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Untuk angka kematian akibat Covid-19 saat ini tercatat 4.975 orang setelah ada penambahan 74 orang dalam 24 jam terakhir.
Baca: Satgas Ungkap 90 Klaster Perkantoran di DKI dengan Lonjakan Kasus Covid-19 Mencapai 459
Seperti diketahui, Selasa (28/7/2020), total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 102.051 kasus
Untuk angka pasien sembuh sebanyak 60.539 orang dan total angka kematian berjumlah 4.901 orang.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh
Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.