Presiden dan Keluarga Laksanakan Salat Id di Istana Bogor
Presiden akan melaksanakan salat di lapangan terbuka komplek Istana bersama dengan keluarga.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melaksanakan ibadah salat Idul Adha di Komplek Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat esok, (31/7/2020).
Hal itu dikatakan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono kepada Wartawan, Kamis, (30/7/2020).
"Salatnya intern, dilaksanakan di Bogor."
Menurut Heru tidak ada persiapan khusus dalam pelaksaan salat Idul Adha.
Presiden akan melaksanakan salat di lapangan terbuka komplek Istana bersama dengan keluarga.
Pelaksanaan salat tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Di kediaman beliau, lapangan terbuka," katanya.
Baca: Presiden Jokowi bersama Keluarga Akan Salat Idul Adha di Istana Bogor
Sebelumnya, Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha atau tanggal 10 Zulhijah 1441 H jatuh pada hari Jumat 31 Juli 2020.
Penetapan ini dilakukan setelah Kementerian Agama melakukan sidang itsbat penentuan awal Zulhijah di kantor Kementerian Agama, Selasa (21/7/2020). Pengumuman dilakukan oleh Menteri Agama Fachrul Razi.
"Maka secara mufakat dinyatakan bahwa 1 Zulhijah 1441 H jatuh pada hari Rabu 22 Juli 2020. Dan dinyatakan Idul Adha tanggal 10 Zulhijah 1441 H jatuh pada hari Jumat 31 Juli 2020," ujar Fachrul di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dan laporan rukyatul hilal.
Lebih dua belas pemantau mengatakan melihat hilal dan telah disumpah. Rukyatul Hilal ini mengkonfirmasi hasil hisab bahwa hilal di seluruh Indonesia berada di atas ufuk, antara 6 derajat 51 menit sampai dengan 8 derajat 42 menit.
Hadir mendampingi Menag dalam konferensi pers Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto dan Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Muhyidin Junaidi.
Sama halnya dengan Sidang Isbat 1 Syawal 1441H yang lalu, kali ini sidang juga dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Sidang isbat ini diikuti melalui video konferensi oleh para pimpinan ormas Islam, para ahli ilmu falak atau astronomi dari UIN/IAIN, Ketua LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), perwakilan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), BOSCHA ITB (Institut Tekonologi Bandung), serta BIG (Badan Informasi Geospasial) dari Planetarium Jakarta.