Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harus Penuhi Syarat Sehat, Relawan yang Disuntik Saat Uji Klinis Vaksin Covid-19 Boleh Bepergian

Uji klinis vaksin virus corona (Covid-19) dimulai 11 Agustus 2020. Sementara simulasinya dimulai pada 6 Agustus 2020.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Harus Penuhi Syarat Sehat, Relawan yang Disuntik Saat Uji Klinis Vaksin Covid-19 Boleh Bepergian
Handout / Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo/AFP
Gambar selebaran yang dikeluarkan oleh kantor pers Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo menunjukkan seorang sukarelawan yang menerima vaksin COVID-19 selama tahap uji coba vaksin yang diproduksi oleh perusahaan Cina Sinovac Biotech di Hospital das Clinicas (HC) di negara bagian Sao Paulo, Brasil, pada 21 Juli 2020. - Uji coba vaksin akan dilakukan di Brasil dalam kemitraan dengan Brasil Research Institute Butanta. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Uji klinis vaksin virus corona (Covid-19) dimulai 11 Agustus 2020. Sementara simulasinya dimulai pada 6 Agustus 2020.

“Hari ini dilakukan simulasinya,” ujar ketua tim penelitian uji klinis tahap 3 calon vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Profesor Kusnandi Rusmil di Bandung, Kamis (6/8/2020).

Kusnandi menjelaskan, penyuntikan vaksin terhadap relawan diperkirakan 1-2 bulan.

Jangka waktu tersebut bisa lebih cepat bergantung jumlah relawannya, apakah sudah mencukupi atau tidak.

Pada dasarnya, relawan yang disuntik calon vaksin Covid-19, seperti orang yang akan naik haji.

Setelah disuntik vaksin atau imunisasi, para calon jemaah haji boleh bepergian.

Begitupun dengan relawan, setelah disuntik boleh bepergian.

Baca: Herbal dan Jamu Seperti yang Diklaim Hadi Pranoto Tak Bisa Sembuhkan Corona, Tapi Ringankan Komorbid

Baca: Soal Klaim Obat Covid-19 yang Belum Jelas, Doni Monardo: Pengumuman Resmi dari Menkes

Baca: Hari Ini Simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dilakukan Bio Farma

Berita Rekomendasi

Yang terpenting, seseorang yang akan menjadi relawan harus sehat, dinyatakan dengan keterangan sehat.

“Nanti kan diperiksa sama dokternya. Sehat atau tidak, boleh nggak menjadi sukarelawan,” imbuh Kusnandi.

Pemeriksaan sukarelawan akan dilakukan di enam tempat. Targetnya, setiap hari ada sekitar 20 orang di masing-masing tempat yang diuji klinis.

Peserta tampak mengantre dalam silmulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Bandung, Kamis (6/8/2020).
Peserta tampak mengantre dalam silmulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Bandung, Kamis (6/8/2020). (KOMPAS.com/RENI SUSANTI)

 

Kriteria Sehat
Kusnandi menjelaskan, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi calon peserta uji klinis. Yakni calon peserta merupakan orang dewasa berusia 18–59 tahun yang dinyatakan sehat.

Sehat tidaknya kondisi calon peserta, sambung dia, dibuktikan dengan tidak mengalami penyakit ringan, sedang, atau berat.

Kemudian tidak memiliki riwayat penyakit asma dan alergi terhadap vaksin, hingga tidak memiliki kelainan atau penyakit kronis seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit ginjal dan hati, tumor, epilepsi atau penyakit gangguan syaraf lainnya.

Baca: Temui Anji Usai Viral Herbal Hadi Pranoto, Dokter Ini Bicara Cara Tepat Penemuan dan Publikasi Obat

Baca: Heboh Penemuan Obat Covid-19, Ini Penjelasan Dokter Soal Rangkaian Pembuatan Obat yang Tepat

Calon peserta juga tidak memiliki kelainan darah atau riwayat pembekuan darah, tidak memiliki penyakit infeksi lain dan demam, serta tidak memiliki riwayat penyakit gangguan sistem imun.

“Suhu tubuh calon pendaftar juga tidak boleh melebihi 37,5 derajat celcius,” ungkap dia.

Selanjutnya, calon peserta bukan merupakan wanita hamil atau berencana hamil selama periode penelitian, serta tidak sedang menyusui. Calon peserta juga tidak sedang ikut atau akan diikutsertakan dalam uji klinis lain.

Bio Farma melaksanakan kick off meeting dan simulasi uji klinis vaksin Covid-19, Kamis (6/8/2020).
Bio Farma melaksanakan kick off meeting dan simulasi uji klinis vaksin Covid-19, Kamis (6/8/2020). (Tribun Jabar/Siti Fatimah)

Bebas Covid-19
Sebelumnya, Kusnandi mengungkapkan, peserta senantiasa mematuhi protokol kesehatan dan melakukan pembatasan fisik maupun sosial selama wabah pandemi Covid-19 serta dinyatakan tidak memiliki riwayat terinfeksi Corona.

“Calon peserta akan dilakukan tes terhadap apus tenggorokan (swab test) dan rapid test secara gratis untuk mengetahui apakah ada kemungkinan sedang atau pernah terinfeksi Covid-19,” jelasnya.

“Peserta tidak mendapat imunisasi apa pun dalam waktu 1 bulan ke belakang atau akan menerima vaksin lain dalam 1 bulan ke depan,” tutur dia.

Syarat lainnya, calon peserta berdomisili di Kota Bandung dan tidak berencana pindah dari lokasi penelitian sebelum penelitian selesai dilaksanakan.

Selain itu, sambung Kusnandi, dalam 14 hari sebelum dimulainya penelitian, peserta tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terinfeksi Covid-19.

Seorang pegawai melintas saat jam pulang kerja di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (28/7/2020). Puskesmas Dago, salah satu yang ditunjuk di Kota Bandung menjadi tempat pendaftaran relawan untuk menjalani uji klinis vaksin anticorona buatan Cina. Pihak puskesmas terlebih dulu akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus meminta dukungan RT, RW, kelurahan, dan kecamatan sebelum menerima pendaftaran relawan uji klinis vaksin anticorona tersebut. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) *** Local Caption *** Puskesmas Dago Tempat Pendaftaran Relawan Uji Klinis Vaksin Anticorona Buatan Cina
Seorang pegawai melintas saat jam pulang kerja di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (28/7/2020). Puskesmas Dago, salah satu yang ditunjuk di Kota Bandung menjadi tempat pendaftaran relawan untuk menjalani uji klinis vaksin anticorona buatan Cina. Pihak puskesmas terlebih dulu akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus meminta dukungan RT, RW, kelurahan, dan kecamatan sebelum menerima pendaftaran relawan uji klinis vaksin anticorona tersebut. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) *** Local Caption *** Puskesmas Dago Tempat Pendaftaran Relawan Uji Klinis Vaksin Anticorona Buatan Cina (puspen tni/puspen tni)

Kemudian, tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien yang menunjukkan demam atau gejala sakit saluran pernapasan yang berdomisili di daerah atau komunitas yang terdampak Covid-19.

“Serta tidak memiliki dua atau lebih kasus demam dan/atau gejala saluran pernapasan di daerah dengan lingkup kecil, seperti rumah, kantor, dan sekolah,” tutur dia.

Sebanyak 1.620 relawan dibutuhkan dalam proses uji klinis vakisin. Namun, tidak semua peserta akan disuntikkan vaksin.

Sebanyak 540 orang akan disuntikkan vaksin, sedangkan sisanya akan mendapat cairan plasebo.

Penentuan pemberian vaksin atau plasebo akan dilakukan secara acak.

“Bagi yang menerima plasebo akan mendapatkan vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan,” ungkap Kusnandi.

Kesehatan peserta dipastikan tetap dipantau petugas penelitian secara teratur selama jalannya penelitian, atau sekitar 6-7 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dimulai 11 Agustus 2020, Relawan yang Disuntik Boleh Bepergian", 
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas